Alasan PSG Tidak Lepas Christophe Galtier Meski Babak Belur
3 min readBerita Terkini Paris Saint-Germain – Alasan PSG tidak lepas Christophe Galtier sekalipun banyak yang yakin posisinya akan diberikan kepada pelatih lain.
Situasi PSG saat ini membuat spekulasi berkembang akan memboyong mantan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane untuk mengambil alih Les Parisiens.
Namun, pemecatan Christophe Galtier nampaknya bukan langkah ideal secara finansial untuk klub.
Membawa Zinedine Zidane yang notabene adalah nama besar nyaris mustahil lantaran klub alami masalah keuangan.
Hal tersebut saja membuka potensi untuk PSG merombak sejumlah pemain yang tidak menguntungkan.
Setelah mengawasi awal yang kuat pada musim 2022-2023, pelatih Christophe Galtier seakan mencebur pada pusaran perairan bermasalah.
Prancis pertama kali tersingkirkan oleh Marseille dari Coupe de France bulan Februari.
Tepat setelahnya dalam waktu seminggu mereka kalah 1-0 untuk leg pertama babak 16 besar Liga Champions dari Bayern Munchen.
Terbaru, pada 8 Maret 2023 kembali PSG kalah 2-0 dari Bayern untuk leg kedua, sehingga otomatis tersingkir dari pertarungan babak 16 Besar.
Alasan PSG Tidak Lepas Christophe Galtier, Tidak Ada Dana Sewa Pelatih Mahal
Selengkapnya alasan PSG tidak lepas Christophe Galtier menurut penjelasan Jonathan Johnson dari CBS Sports.
Jurnalis tersebut menilai jika sosok seperti Zinedine Zidane maupun Thomas Tuchel terbilang sulit untuk mengambil alih posisi Christophe Galtier sebagai manajer PSG.
Pasalnya Paris Saint-Germain sedang dalam sorotan pasca terkena denda sebesar 10 juta Euro.
Klub raksasa Parc des Prince itu kedapatan melanggar atiuran Financial Fair Play (FFP).
Sehingga mustahil bagi Les Parisiens untuk menghabiskan banyak uang pada musim panas ini.
Terlebih membawa pelatih besar sekelas Zinedine Zidane atau Thomas Tuchel pastinya membutuhkan banyak anggaran guna memenuhi kebutuhannya.
Baca Juga: Roma vs Juventus, Mancini Pecundangi 10 Pemain Allegri
Sehingga lebih besar kemungkinan Christophe Galtier tetap bertahan sebagai manajer Paris Saint-Germain sekalipun kondisi klub babak belur.
PSG telah mengukir keunggulan 10 poin atas posisi kedua Marseille setelah 27 pertandingan.
Keberhasilan dalam kompetisi Ligue 1, sudah jelas tidak cukup untuk menyelamatkan pekerjaan Galtier.
Mengingat pendahulunya Mauricio Pochettino terdepak meski membawa Les Parisien meraih gelar Prancis musim lalu.
Baca Juga: Neymar Menuju Bursa Transfer PSG, Johnson: Bermasalah!
Johnson kemudian berbicara tentang kemungkinan kembalinya Thomas Tuchel mengingat ia pernah bertugas bersama Parc des Princes selama dua musim sebelum terpecat.
Namun, Johnson tidak sepenuhnya mengesampingkan kepulangan orang Jerman meski kembali sang jurnalis menilai itu mustahil.
“Thomas Tuchel tidak mungkin kembali, mengingat komentarnya sejak itu. Tetapi hal-hal aneh telah terjadi. Ia memang menuntut fokus total dalam lapangan. Kedatangan kedua semakin populer, meskipun dengan hasil yang beragam,” ujar Jonathan Johnson.
Semenjak pemecatan Thomas Tuchel dari Chelsea pada awal musim 2022-2023, pelatih Jerman tersebut masih belum tentukan akan melatih klub mana.
Selama bertugas dengan PSG, Tuchel membantu mereka ke final Liga Champions pertama musim 2019-2020.
PSG Tidak Kunjung Buat Kesepakatan Kontra Baru Lionel Messi
Hingga, 15 Maret 2023 Lionel Messi belum menandatangani kontrak baru dengan PSG.
Alasan yang mendasari adalah sang pemain internasional Argentina tidak yakin terhadap penawaran proyek PSG.
Hanya saja Lionel Messi saat ini sudah memasuki musim kedua kontrak lamanya dengan Les Parisien. Mengingat ia datang bergabung dari Barcelona dengan klub Prancis tersebut pada tahun 2021.
Kepindahan Messi lantaran Barcelona tidak dapat memperbarui kontrak baru tersendat aturan batas gaji Liga Spanyol.
Selama bermain dengan PSG, Lionel Messi sudah menyumbang 29 gol atas namanya pribadi. La Pulga juga memberikan 32 assist dalam 64 pertandingan untuk Parisians.
Alasan lain Lionel Messi belum memperpanjang kontraknya adalah kubunya tidak yakin apakah Christophe Galtier akan tetap menjadi pelatih musim depan.
Mengingat tersingkirnya Paris Saint-Germain dari Liga Champions, kecil kemungkinan Galtier akan tetap memimpin bahkan jika mereka memenangkan Ligue 1 musim ini
Meninggalkan Les Parisiens Berpotensi Ke Barcelona
Salah satu opsi lain bagi Lionel Messi untuk melanjutkan kariernya dengan mempertimbangkan kembali ke Barcelona.
Pemain Argentina itu meninggalkan klub masa kecilnya dengan cara yang tergolong tidak pantas oleh banyak orang.
Lionel Messi secara luas terbilang sebagai pemain terhebat yang pernah mengenakan jersey The Catalans.
Bersama Barcelona ia mencetak 672 gol dan memberikan 303 assist dalam 778 pertandingan.
Belum lama ini petinggi Blaugrana berbincang dengan rombongan Messi terkait potensi kembalinya.
Ayah Messi, Jorge Messi, dan saudaranya Rodrigo juga baru-baru ini terlihat berada di Catalunya.
Penggemar pasti akan mengawasi bagaimana masa depan Lionel Messi termasuk kemana sang pemenang Piala Dunia 2022 memutuskan melanjutkan karirnya.***