Kamerun Juara Piala Dunia 2022, Eto’o: Afrika Memiliki Potensi!

Berita Sepak Bola Terbaru – Kamerun Juara Piala Dunia 2022 menurut legenda Barcelona akan mengangkat trofi setelah mengalahkan Maroko pada final.

Kamerun sendiri kembali ke turnamen bergengsi setelah gagal lolos edisi 2018 di Rusia.

Tim asuhan Rigobert Song saat ini berada pada peringkat 35 dunia, mereka tergabung dalam Grup G bersama favorit Brasil, Serbia dan Swiss.

Sementara Maroko akan menghadapi runner-up edisi terakhir Kroasia, Belgia dan Kanada pada Grup F kompetisi.

Berbicara kepada media, Samuel Eto’o mengklaim bahwa Kamerun akan menjadi tim Afrika pertama yang mengangkat trofi Piala Dunia FIFA.

Prediksi Kamerun Juara Piala Dunia 2022 Samuel Eto’O Yakin Pemikirannya

Presiden Asosiasi Sepak Bola Kamerun, Samuel Eto’o prediksi Kamerun Juara Piala Dunia 2022. Ia yakin timnya memenuhi syarat untuk dapat melangkah lebih jauh.

Sebuah laporan dari negara tersebut mengatakan bahwa mantan striker Barcelona itu sangat menginginkan The Indomitable Lions untuk memenangkan World Cup Qatar

“Afrika selalu memiliki potensi untuk mencapai Piala Dunia yang sukses. Tetapi kami tidak selalu menunjukkan wajah terbaik. Selama bertahun-tahun, tim-tim Afrika telah memperoleh lebih banyak pengalaman. Saya pikir mereka siap tidak hanya untuk berpartisipasi dalam kompetisi Piala Dunia melainkan untuk memenangkannya. Kamerun akan memenangkan final Piala Dunia melawan Maroko,” ujar Samuel Eto’o.

Baca Juga: Gerard Pique Barcelona Ogah Rebutan Anak, Pilih Ini.

Eto’o yang telah mewakili Indomitable Lions dalam empat edisi turnamen yang berbeda merencanakan rute kedua negara ke final.

Ia memperkirakan bahwa Kamerun akan mengalahkan Inggris, Belgia dan Senegal dalam perjalanan ke Stadion Lusail.

Sedangkan Maroko dapat menyingkirkan Spanyol, Portugal dan Prancis pada babak 16 besar, perempat final dan semi final.

Samuel Eto’o mengatakan laporan bahwa Kamerun yang menggunakan ilmu hitam adalah konyol dan menghina para pemain.

Pernyataan tersebut bukan hanya kebohongan, namun sekaligus penghinaan terhadap semua generasi pemain yang telah memenangkan kompetisi berkat upaya mereka.

Eto’o menyebutnya benar-benar bodoh mengklaim bahwa hewan akan dikorbankan dalam stadion, terutama pada abad ke-21.

“Menulisnya ketika Anda belum melihatnya adalah fiksi. Bagaimanapun, proses ini tidak layak untuk media referensi seperti Radio France International,” komentar legendaris Barcelona itu kesal.

Baca Juga: Liverpool Update Liga Champions, Pembalasan Dendam The Reds

Selama percakapan dengan FIFA, Eto’o mengungkapkan keyakinannya pada prospek Kamerun muncul sebagai pemenang bulan depan.

“Saya tidak mengerti mengapa kami tidak bisa menang. Saya percaya bahwa memenangkan Piala Dunia tidak perlu menjadi monster atau alien. Anda hanya membutuhkan persiapan yang baik, mentalitas kuat dan sedikit kegilaan,” paparnya.

Kamerun Tempuh Jalan Terjal Rampungkan Piala Dunia 2022

Eto’o telah mendukung negaranya Kamerun untuk memenangkan Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia mengklaim bahwa Singa yang gigih akan mengalahkan Maroko pada final.

Kamerun berisiko terusir bahwa ada kekhawatiran atas pertempuran hukum yang bisa membuat Indomitable Lions melewatkan Piala Dunia Qatar.

Fecafoot Federasi Sepak Bola Kamerun terlibat pertarungan dengan pemasok perlengkapan dan perlengkapan Le Coq Sportif.

Pengadilan komersial Paris telah campur tangan dalam perselisihan dan memerintahkan skuad untuk mengenakan seragam pemasok kit Piala Dunia 2022 negara Teluk.

Eto’o menyatakan bahwa negaranya harus mencoba untuk menarik inspirasi dari juara UEFA Champions League 2010 Inter Milan.

“Saya selalu mengambil Inter sebagai contoh, tidak ada seorang pun pada awal 2009-2010 yang berpikir kami bisa memenangkan Liga Champions. Tetapi Jose Mourinho melakukan sesuatu yang gila dengan sekelompok pria dan pejuang. Saya menginginkan hal sama seperti itu untuk Kamerun juga,”imbuh Eto’o.

Riwayat Tim Nasional Indomitable Lions Lakoni Turnamen World Cup

Sejak mulainya Piala Dunia FIFA pada tahun 1930, tidak ada tim Afrika yang berhasil melewati perempat final.

Hanya tiga negara Afrika yang lolos dari babak 16 besar, yakni Kamerun pada 1990, Senegal 2002, dan Ghana tahun 2010.

Dalam mencapai perempat final di Piala Dunia 1990, Kamerun menetapkan tolok ukur yang belum mereka perbaiki.

Senegal dan Ghana juga mencapai delapan besar, masing-masing pada tahun 2002 dan 2010. Tetapi kisah rekaman benua untuk panggung global telah menjadi salah satu pencapaian yang relatif rendah.

Lions Indomitable Kamerun adalah cahaya bersinar dari Piala Dunia 1990 Italia. Kemenangan atas pemegang gelar Argentina, Rumania dan Kolombia menetapkan standar tinggi . Serta untuk pertama kalinya, tim Afrika mengklaim tiga kemenangan Piala Dunia.

Kinerja itu secara luas kemungkinan bisa menandai era baru pencapaian. Seolah membenarkan pernyataan Pele bahwa tim Afrika akan memenangkan Piala Dunia pada tahun 2000.

Tetapi pada tahun 2002, Senegal mempertaruhkan klaim untuk hadiah besar. Tim memulai usahanya dengan mengalahkan juara bertahan Prancis dan menjadi skuad Afrika pertama yang melewati babak penyisihan grup Piala Dunia tanpa terkalahkan.***