10 Oktober 2024

SITUS SEPAK BOLA PIALA DUNIA

PREDIKSI BOLA| SKOR BOLA| BERITA BOLA| HASIL PERTANDINGAN

Manchester City Liga Inggris, Geser Arsenal Meski Poin Sama!

4 min read
Manchester City Liga Inggris, Geser Arsenal Meski Poin Sama!

Manchester City Liga Inggris, Geser Arsenal Meski Poin Sama!

Manchester City Liga Inggris, Geser Arsenal Meski Poin Sama!
Manchester City Liga Inggris, Geser Arsenal Meski Poin Sama!

Hasil Pertandingan Arsenal vs Man City – Manchester City Liga Inggris berakhir dengan kesuksesan menyalip The Gunners dalam persaingan posisi klasemen seolah jungkir balik.

Kini Manchester City kembali menempati sebagai pemuncak klasemen Liga Inggris menggeser Arsenal pada laga terakhir dari markas The Gunners.

Pasukan Pep Guardiola tambahkan poin penuh untuk menuntaskan laga tunda pekan ke-12 mencatatkan skor 3-1 dari Emirates Stadium pada Kamis, 16 Februari 2023 dini hari WIB.

Keberhasilan The Citizens merupakan gol Kevin De Bruyne, Jack Grealish, dan Erling Haaland yang dibalas satu gol penalti atas nama Bukayo Saka.

Kini kedua tim menghasilkan 51 poin, namun, Manchester City menempati posisi puncak lantaran unggul selisih gol.

 

Manchester City Liga Inggris Sudah Kembali Moncer Atasi Arsenal

Selengkapnya hasil pertandingan Aesenal vs Manchester City Liga Inggris yang berakhir 3-1 dari kandang tuan rumah.

Membutuhkan 24 menit bagi Manchester City membuka keunggulan lewat Kevin De Bruyne. Kemudian menyusul Arsenal samakan kedudukan menit ke-41 lewat penalti Bukayo Saka dari titik putih.

Kembali dari jeda turun minum Sky Blues kembali mengemas dua gol impresif ketika Jack Gralis dan Erling Haaland catatkan nama keduanya pada papan skor menit ke-72 dan ke-82.

Sejak babak pertama pasukan Pep Guardiola mempunyai peluang lewat serangan balik cepat menit ke-12. Erling Haaland sempat gagal mengoptimalkan umpanRiyad Mahrez.

Baca Juga: Liverpool vs Evertoon, Duel Panas Sulut Emosi Jordan Pickford

Tuan rumah merespon dengan Eddie Nketiah menyambarcepat umpan silang Oleksandr Zinchenko. Hanya saja sundulan Nketiah masih melebar sehingga gagal catatkan skor.

Sorakan pendukung tamu lepas kala Takehiro Tomiyasu terlalu lemah mengarahkan backpass kearah Aaron Ramsdale yang tertekan oleh sosok Jack Grealish.

Membuat bola terserobot Kevin de Bruyne yang memperdayai Ramsdale hingga gol tercipta menit ke-24.

Sejatinya Tomiyasu mempunyai kesempatan menebus kesalahan ketika ia dalam posisi depan gawang. Hanya saja tembakan bola voli pemain internasional Jepang masih melebar.

Penalti terjadi kala Nketiah lepaskan tembakan dari sisi kiri kotak penalti yang Nathan Ake tepis dari garis gawang.

Wasit menilai jika Ederson lebih dahulu melakukan pelanggaran usai menabark Nketiah.

Baca Juga: Pesona Lionel Messi Pincut Al-Hilal! Tawari Gaji Kalahkan Ronaldo

Bukayo Saka maju sebagai eksekutor tendangan penalti dengan mengecoh Enderson hingga bola mendarat pada pojok kanan gawang. Menit ke-41 kedudukan seketika imbang 1-1.

Drama VAR turut mewarnai laga ketika menit ke-57 wasit memberi penalti untuk Man City. Namun keputusannya batal setelah tinjauan menyatakan Haaland lebih dahulu dalam posisi offside.

Kemelut terjadi menit ke-68 berkat tendangan bebas Kevin de Bruyne. Manuel Akanji coba memanfaatkan situasi yang masih bisa Jorginho selamatkan.

Namun, situasi imbang tidak bertahan hingga waktu penuh ketika Manchester City tambahkan gol atas nama Grealis yang menerima sodoran bola Ilkay Guendogan.

Kemudian Guendogan berikan terobosan menuju De Bryune yang menusuk sisi kanan. Ia melepas umpan tarik yang menjangkau Haaland.

Alhasil tembakan Haaland bersarang ke kanan gawang The Gunners mengubah skor telak 3-1 pada menit ke-82.

 

Inovasi Taktik Manchester City Menang Tanpa Kehadiran Wingback

Pelatih Pep Guardiola membuat gebrakan lewat aspek taktik sepak bola atas dua laga terakhir Manchester City. Yakni formasi 3-2-4-1 tanpa memberikan posisi untuk wingback.

Manchester City terlihat membuat sejumlah penyesuaian taktik pasca mereja gagal temukan pengganti baru untuk posisi Joao Cancelo.

Sejatinya masih ada stok untuk posisi bek sayap seperti Nathan Ake yang cukup bagus mengisi peran bek kiri. Bahkan Rico Lewis juga layak mengisi peran Cancelo dengan menjanjikan.

Hanya saja Pep Guardiola justru memilih putar orak dengan hasilkan taktik terobosan. Jika umumnya tiga bek sejajar mempunyai dua wingback pada lini tengah.

Berbeda halnya dengan Guardiola yang berikan peran pivot untuk dua pemain lini tengah memakai jasa Rodri dan Bernardo Silva.

Sementara empat pemain dari belakang Erling Haaland nihil yang mampu memegang peran wingback. Sebaliknya The Citizens nyaman menurunkan gelandang serang dengan kombinasi Jack Grealish, Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan, dan Riyad Mahrez.

Alhasil ketika tim dalam posisi siap menyerang maka gelandang serang turun membantu bek tengah lantaran tidak ada winger yang bisa mereka andalkan.

Solusi lapangan yang pelatih berikan adalah meminta Rodri dan Silva sebagai bek tambahan membantu Ruben Dias.

Barulah Nathan Ake dan Kyle Walker akan melebar guna membuat formasi empat bek sejajar.

Hanya saja ketika berhadapan dengan Arsenal taktik demikian terbukti kurang efektif mengharuskan Guardiola mengubahnya menjadi 4-33. Babak kedua Manuel Akanji masuk menggantikan Mahrez.

 

Evaluasi Pasca The Citizens Dapatkan Kemenangan Berharga

Terbilang jika pengalaman juara serta mentalitas Manchester City menjadi penentu terciptanya gol tandang sebanyak tiga kali.

The Gunners memang telah berkembang pesat sejak awal musim ini, bahkan tidak ada yang mengira nama Arsenal akan bercokol lama sebagai pemuncak klasemen.

Walau demikian masih membutuhkan waktu bagi pasukan besutan Mikel Arteta mengalahkan pengalaman panjang skuad Pep Guardiola.

Bukan rahasia jika Manchester City berulang kali lakukan perburuan gelar atas sederet laga krusial.

Arsenal sendiri sejatinya tidak bermain buruk bahkan terbilang mampu imbangi permainan tamu. Mereka catatkan 10 tembakan ketimbang City yang hanya 9 tembakan ke arah gawang.

Bedanya semua upaya Sky Blues terukur dan lebih efektif, alhasil mereka mampu mengoptimalkan peluang hingga terkonversi sebagai gol.

Guardiola bersama pasukannya datang bukan tanpa masalah, Man City mempunyai keluhan terhadap lini belakang lantaran banyak pemain cedera.

Pada akhirnya perubahan sengaja dengan Silva bertanggung jawab mengawal Saka. Begitu bola berhasil Silva dapatkan, ia pun mampu membantu naik menyerang.

Terbukti bagaimana Arsenal kelimpungan menangani serangan balik Manchester City walaupun hanya catatkan 36% penguasaan bola.***

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.