20 April 2024

SITUS SEPAK BOLA PIALA DUNIA

PREDIKSI BOLA| SKOR BOLA| BERITA BOLA| HASIL PERTANDINGAN

Piala Dunia Qatar 2022, Gareth Southgate: Penggemar Tidak Bisa

3 min read
Piala Dunia Qatar 2022, Gareth Southgate: Penggemar Tidak Bisa

Piala Dunia Qatar 2022, Gareth Southgate: Penggemar Tidak Bisa

Piala Dunia Qatar 2022, Gareth Southgate: Penggemar Tidak Bisa
Piala Dunia Qatar 2022, Gareth Southgate: Penggemar Tidak Bisa

Piala Dunia Qatar – Update Piala Dunia Qatar 2022 datang dari Gareth Soutgate yang mengatakan sejumlah penggemar Inggris tidak akan bisa menonton. Sebelumnya timnas Inggris telah pasti lolos ke ajang bergengsi tersebut. Pasca mengalahkan San Marino 10-0 matchday penentu kualifikasi Grup I zona Eropa pada 16 November 2021 lalu.

Setelah pasukan asuhan Gareth Southgate melewati 10 pertandingan, hasilnya mereka pun menempati puncak klasemen Grup I dengan 26 poin. Kala itu Inggris unggul enam poin dari Polandia sebagai posisi dua. The Three Lions mempunyai kecenderungan bermain menekan, seperti yang mereka terapkan saat menyerang lini pertahanan San Marino.

Serentetan gol cepat terjadi bahkan laga baru berjalan 6 menit. Berawal dari sepekan pojok Phil Foden yang dengan sempurna Harry Maguire konversi sebagai gol. Tentunya para penggemar ingin menyaksikan secara langsung tim kesayangan  berlaga di Piala Dunia Qatar 2022. Secara mengejutkan Gareth Southgate mengungkap penggemat kategori apa yang terlarang mengunjungi Qatar.

Bermain sebagai tim tamu, pasukan Gareth Southgate langsung tampil menekan lini pertahanan San Marino sejak awal pertandingan. Alhasil, gol cepat pun terjadi di menit keenam. Berawal dari sepak pojok yang dieksekusi Phil Foden, Harry Maguire mengoversikan menjadi gol lewat sundulannya.

Update Piala Dunia Qatar 2022, LGBT Landasi Pernyataan Gareth Southgate

Kabar update Piala Dunia Qatar 2022 datang dari pelatih timnas Inggris Gareth Southgate. Ia menyayangkan fakta bila beberapa kategori penggemat Inggris tidak bisa menyaksikan langsung timnas. Alasannya homoseksualitas ilegal di Qatar, negara itu memiliki undang-undang anti LGBTQ+ yang ketat.

Gareth Southgate mengungkapkan bila dirinya dan tim mendukung inklusivitas. Hal itu pula yang mendorong sejumlah sikap tim dalam beberapa waktu belakangan. Oleh karenanya ia merasa mengerikan jika para penggemar datang ke Qatar namun harus terancam keselamatannya. Bukan hanya soal LGBT yang sang pelatih soroti, melainkan sekaligus terkait hak asasi manusia di Qatar.

Baca Juga: Prediksi Italia Vs Makedonia Utara 25 Maret 2022 Kualifikasi Piala Dunia

“Ada masalah yang berpotensi mengancam penggemar kami ketika mereka bepergian. Hak-hak perempuan dan komunitas LGBTQ+ pada khususnya. Sayang, melalui diskusi yang saya lakukan, tidak menemukan solusi bila beberapa komunitas tersebut dapat pergi. Jelas, fakta itu sangat memalukan,” ungkap Gareth Southgate.

Baca Juga: Liverpool 1-0 West Ham, Sadio Mane Bantu Menjaga Laju Gelar

Belum lama ini kelompok kampanye kesetaraan Kick It Out membentuk kelompok kerja guna melihat masalah inklusivitas di Qatar. Inklusivitas berasal dari kata inclusion artinya mengikutsertakan.

Artinya permasalahan inklusivitas sedang menyoroti bagaimana Qatar mampu menerima berbagai bentuk keberagaman dan keberbedaan. Sehingga para penggemar Piala Dunia 2022 menerima akomodasi yang setara. Tanpa membedakan mereka dari latar belakang gender ataupun orientasi mereka.

Persiapan Piala Dunia Qatar 2022 Buat Ribuan Pekerja Migran Meninggal

Berdasarkan laporan Guardian tahun 2021 mengatakan sebanyak 6.500 pekerja migran telah meninggal di Qatar. Angka tersebut meningkat saat negara tersebut gencar melakukan pembangunan dari 2010 untuk persiapan Piala Dunia 2022.

Rilisnya kabar migran meninggal pihak Qatar memilih bungkam dengan tidak mengomentari angka-angka itu. Pemerintah justru menyebut jika merasa menyesali tragedi dan sedang dalam tahap penyelidikan. “Kami sangat menyesali semua tragedi ini dan menyelidiki setiap insiden untuk memastikan pelajaran yang didapat,” ungkap perwakilan pemerintahan Qatar.

Amnesty International merilis sebuah laporan pada November 2022 menuduh negara tersebut gagal menerapkan undang-undangnya sendiri. Mereka dituntut untuk segera memperbaiki kondisi pekerja migran. Namun pemerintah Qatar telah mengatakan menolak pernyataan dari Amnesty.

Banjir Protes dari Timnas Norwegia Hingga Jerman

Terkait pelanggaran hak asasi manusia menjelang Piala Dunia Qatar 2022. Negara tersebut banjir protes dari sejumlah negara peserta. Seperti para pemain Norwegia, Belanda, dan Jerman yang paling vokal melakukan protes.

“Saya cukup jelas tentang bidang yang menjadi perhatian turnamen. Pembangunan stadion adalah pertama dan tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang. Stadion telah terbagun. Jelas ada kekhawatiran berkelanjutan tentang hak-hak pekerja. Termasuk kondisi tempat tinggal mereka,” tambah Gareth Southgate.

Gareth Southgate akan melakukan perjalanan ke Doha untuk undian Piala Dunia bulan depan. Kemungkinan akan berbicara dengan pasukannya tentang masalah di Qatar. Sebelum pertandingan persahabatan melawan Swiss dan Pantai Gading untuk Wembley pada 26 dan 29 Maret.

“Kami merasa Piala Dunia adalah kesempatan untuk menyoroti beberapa masalah ini. Timnas Inggris memiliki platform untuk dapat melakukan itu. Kami juga harus melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab. Saya tidak sepenuhnya tahu apa yang bisa kami lakukan dalam setiap aspek untuk membuat perbedaan. Kami harus realistis tentang apa yang mungkin terjadi,” pungkasnya.***

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.