16 April 2024

SITUS SEPAK BOLA PIALA DUNIA

PREDIKSI BOLA| SKOR BOLA| BERITA BOLA| HASIL PERTANDINGAN

Roman Abramovich Putus Sekolah, Miliader Pemilik Chelsea

3 min read
Roman Abramovich Putus Sekolah, Miliader Pemilik Chelsea

Roman Abramovich Putus Sekolah, Miliader Pemilik Chelsea

Roman Abramovich Putus Sekolah, Miliader Pemilik Chelsea
Roman Abramovich Putus Sekolah, Miliader Pemilik Chelsea

Berita Update Chelsea – Roman Abramovich putus sekolah tetapi sukses menjadi miliader, gubernur, bahkan memiliki Chelsea. Sosok miliarder Roman Abramovich ramai menjadi bahan pembicaraan terkait konflik Rusia-Ukraina. Salah satunya kemungkinan menjadi korban keracunan saat menjadi negosiator damai kedua negara.

Sebagai oligarki Rusia, sosok Abramovich selalu menarik perhatian dunia.  Ia merupakan salah satu orang terkaya Rusia yang  lahir di Saratov, Rusia, pada 24 Oktober 1966. Ketika masih berusia 3 tahun Roman Abramovich muda telah kehilangan ayahnya Arkady untuk selama-lamanya.

Abramovic kemudian besar bersama keluarganya di wilayah Komi dan Moskow. Sempat pula menyelesaikan wajib militer sebelum memutuskan kuliah di Moscow Road Transport Institute. Sayang, pemilik Chelsea itu tidak bisa menyelesaikan kuliahnya. Ia lantas memilih bekerja sebagai mekanik. Kegiatan bisnis sang miliader bermula saat kuliah ia berjualan minyak dan produk turunannya.

Roman Abramovich Putus Sekolah, Tetapi Sempat Menjadi Gubernur

Nasib seseorang tidak ada yang menduga, Roman Abramovich putus sekolah tetapi sempat menjabat sebagai gubernur. Ia memimpin provinsi Chukotka yang terletak di timur jauh Rusia dengan suhu sangat dingin. Kemudian Abramovich meletakkan jabatannya atas keinginan sendiri pada 2008. Setelah memimpin wilayah tersebut sebagai gubernur selama tujuh tahun.

Kiprah Abramovich kala itu berhasil menaikkan standar hidup masyarakat. Sekaligus mendatangkan investor dan modal usaha. Ia juga membangun infrastuktur di wilayah dekat Alaska tersebut. Kini hubungan Roman Abramovich dengan Vladimir Putin telah melucuti bisnis dan reputasinya.

Baca Juga: Mohamed Alkhereiji Calon Pemilik Chelsea, Ternyata Kekayaannya

Setelah bertahun-tahun muncul tuntutan agar ada pengawasan yang lebih besar terhadap transaksi bisnis Abramovich. Pemerintah Inggris telah membekukan asetnya, termasuk rumah, sejumlah karya seni, dan klub Chelsea FC. Inggris juga memberlakukan larangan perjalanan kepadanya.

Asetnya dibekukan setelah pemerintah Inggris menuduhnya terlibat dengan Putin dalam invasi Rusia ke Ukraina. Tuduhan ini jelas meruntuhkan kehormatan pria yang telah mendominasi sepak bola Inggris. Meski begitu penggemar olah raga ini sudah terpolarisasi tajam di mana sebagian menyambutnya dengan bersorak.

Baca Juga: Prediksi Mainz Vs Bayern Munchen 30 April 2022 Liga Jerman

Abramovich membuat dirinya terkenal di jagad sepakbola ketika ia membeli Chelsea. Klub terbesar di London barat dalam kesepakatan senilai Rp2.59 triliun pada tahun 2003. Bersama pelatih Jose Mourinho dan nama-nama lainnya, kekayaan Abramovich mampu mendongkrak Chelsea meraih lima Liga Primer, dua Liga Champions, dan lima Piala FA.

Portofolio properti Abramovich sendiri mencakup sebuah rumah mewah dengan 15 kamar tidur di Kensington Palace Gardens, London barat. Rumah tersebut bernilai lebih dari Rp2.77 milia, sebuah flat di Chelsea, sebuah peternakan di Colorado, dan rumah liburan di French Riviera, Prancis.

Kekayaan Roman Abramovich Sejajar dengan Orang Kaya Dunia

Raksasa media yang membidangi keuangan, Bloomberg, menempatkannya sebagai orang terkaya ke 128 di dunia. Sedangkan Forbes menempatkannya di urutan ke-142. Tahun lalu, Abramovich menggugat penerbit House HarperCollins karena pencemaran nama baik terkait buku berjudul Putin’s People karya Catherine Belton. Buku itu mengklaim bila presiden Rusia telah memerintahkannya untuk membeli Chelsea. Kedua belah pihak akhirnya menyelesaikannya di luar pengadilan. Pihak penerbit setuju untuk membuat beberapa klarifikasi.

Tetapi hubungan Abramovich dengan Putin terus mengganggunya. Terutama ketika pasukan Rusia membangun kekuatan di perbatasan dengan Ukraina dan kemudian menyerbu. Ketika Inggris membekukan aset Abramovich dan enam oligarki lainnya diumumkan. Menteri Luar Negeri Liz Truss mengatakan hubungan dekat mereka dengan Putin otomatis terlibat dalam agresinya.

Cepat-cepat Ingin Selamatkan Chelsea

Abramovich mengumumkan penjualan Chelsea delapan hari sebelum sanksi dijatuhkan. Sebagian penggemar Chelsea terus mendukung Roman Abramovich. Tetapi banyak politisi menyerukan agar asetnya disita dan tak hanya dibekukan.

“Saya harap saya dapat mengunjungi Stamford Bridge untuk terakhir kalinya guna mengucapkan selamat tinggal kepada Anda semua secara langsung,” kata Abramovich kepada para pendukung Chelsea. Tetapi kembali ke London Barat tidaklah mungkin untuk beberapa waktu.

Sejumlah nama lantas bermunculan sebagai pihak-pihak yang mengklaim ingin membeli Chelsea. Salah satunya adalah pengusaha muda kaya raya asal Arab Saudi yang mengaku bersedia membayar kurang sedikit dari penawaran Abramovich.***

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.