Update LaLiga Real Madrid, Rekornya Vallecano Patahkan

Hasil Pertandingan Rayo Vallecano vs Real Madrid – Update LaLiga Real Madrid terlihat bagaimana Carlo Ancelotti terus mencoba agar pemain depan mudanya tetap fokus pada permainan dan tidak terlibat dalam gangguan.

Tetapi pesan itu sepertinya tidak sampai ke Vinicius, membuat Ancelotti frustrasi dengannya dalam beberapa kesempatan.

Ancelotti tahu ia bermain lebih baik ketika memblokir kebisingan dan terus melakukan yang terbaik.

“Kami kehilangan banyak duel. Itu adalah pertandingan yang sulit bagi Vinicius dan mereka semua,” kata Ancelotti pasca pertandingan.

Memang benar bahwa pemain berusia 22 tahun itu menerima pelanggaran tujuh kali, tetapi ia harus mampu bangkit dan menerima bahwa gaya permainannya memang menarik pelanggaran.

Akibatnya, permainan Vinicius terganggu dengan gagal hasilkan tembakan ke gawang. Selama prosesnya Vini Jr juga kehilangan 11 bola hingga kalah sembilan duel.

Update LaLiga Real Madrid Terpatahkan Aksi Kandang Rayo Vallecano

Selanjutnya update LaLiga Real Madrid menunjukkan bagaimana rekor kemenangan Los Blancos terpatahkan 3-2 atas Rayo Vallecano.

Sekian lama tak terkalahkan dari 12 laga, Real Madrid akhirnya menelan kekalahan perdananya ketika bermain dari Estadio de Vallecas.

Dalam hal ini, Carlo Ancelotti mengatakan bahwa hasil tersebut menjadi kenyataannya yang menyedihkan menuju laga mendatang.

Pada babak pertama laga berlangsung sangat seru, sudah tercipta empat gol dari kedua tim.

Rayo Vallecano berhasil mencetak gol melalui Santi Comesana pada menit ke-5, menyusul Alvaro Garcia menit ke-44 yang ikut memberi kontribusi.

Baca Juga: Update La Liga Barcelona, Drama Pahit Kemenangan Barca

Vallecano kemudian mencetak gol ketiganya menit ke-68 melalui eksekusi penalti Oscar Trejo, skor bertahan hingga laga usai.

Tuan rumah secara mengejutkan berhasil memimpin kedudukan. Berkat gol serangan cepat melalui sisi kiri, serta dituntaskan dengan umpan silang.

Lalu Comesana muncul dari lini kedua, menyambut umpan dengan melesakan tendangan voli yang gagal terbendung kiper Courtois.

Real Madrid sang juara bertahan harus turun peringkat ke-2 dengan torehan poin sebanyak 32 dari 13 laga.

Sementara Real Madrid mencetak gol balasan, melalui tendangan penalti yang Luka Modric eksekusi menit ke-37. Termasuk sundulan keras dari Eder Militao pada menit ke-41.

Baca Juga: Update Serie A Napoli, Kejutan Partenopei Kuasai Musim

Tertinggal dua poin dari Barcelona yang saat ini berada pada puncak klasemen. Sementara Rayo Vallecano berhak naik peringkat ke-8 sebab berhasil mengumpulkan 21 poin dari 13 pertandingan.

Marco Asensio memaksa pemain bertahan Rayo Vallecano melakukan pelangggaran dalam area kotak terlarang.

Alhasil wasit memberikan penalti untuk Real Madrid. Luka Modric maju sebagai algojo penalti, sukses menggetarkan gawang tuan rumah menit ke-37.

Penempatan bola tersebut tak mampu terbaca oleh kiper Dimitrievski.

Tendangan Penalti Merubah Nasib Real Madrid

Setelah berhasil menyamakan kedudukan, Real Madrid membalikkan keadaan menit ke-41 dari situasi bola mati.

Kala itu gol, berawal dari tendangan sudut memberi kesempatan Eder Militao menyundul bola dengan telak ke gawang tuan rumah.

Namun begitu babak pertama akan usai, Los Franjirrojos berhasil menyamakan kedudukan menit ke-44 melalui sepakan keras Garcia. Alhasil kedudukan berubah menjadi 2-2 bertahan hingga laga usai.

Rayo Vallecano berhasil mencetak gol ke-3 pada babak kedua. Terlihat bila tensi permainan nampak meningkat.

Permainan keras antara Rayo Vallecano dan Real Madrid tidak terelakkan terjadi. Andoni Iraola manajer Vallecano, sampai harus mendapatkan kartu merah oleh wasitdi menit ke-62.

Wasit menilai jika Andoni Iraola melakukan protes berlebihan kepada wasit. Tidak lama wasit utama Juan Martinez Munuera menit ke-64 memberikan hadiah penalti untuk Rayo Vallecano.

Penalti terjadi akibat Dani Carvajal melakukan hand ball dalam area kotak terlarang. Meskipun upaya pertama Trejo mampu termentahkan oleh Courtois.

Wasit kembali mengulang penalti karena Carvajal masuk kotak terlebih dulu sebelum bola ditendang.

Pada kesempatan kedua Trejo berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, skor bertahan hingga laga usai.

Comesana Terpilih Man of The Match Bentrokan

Jantung pertahanan Rayo Vallecano memang terlihat sangat rapat dan disiplin.

Comesana menjadi salah satu komponen penting dalam menjaga lini tengah Rayo Vallecano.

Sehingga tidak mampu pemain-pemain tengah Real Madrid  yang berkualitas terbaik  antisipasi seperti Luka Modric, Aurelien Tchouameni, dan Federico Valverde.

Selain itu Comesana juga menjadi pemain yang paling sering melakukan duel dari kubu Rayo Vallecano, empat duel dari tujuh percobaan berhasil ia menangkan.

Bahkan Comesana juga menjadi otak serangan Rayo dari belakang. Selain itu secara statistik permainan bintang asal Prancis itu sukses menciptakan tiga peluang emas.

Faktanya Comesana menjadi yang terbanyak hasilkan peluang dalam kubu tuan rumah. Maka dari itu ia layak terpilih menjadi Man of the Match.***