Jurgen Klopp Ungkap Pertandingan Penentu Nasib Liverpool

Berita Tekini Liverpool – Jurgen Klopp ungkap nasib Liverpool bukan ditentukan oleh hasil pertandingan Liga Champions.

Hal tersebut langsung Klopp sampaikan pasca The Reds menelan kekalahan babak 16 besar dari Real Madrid.

Pelatih Jurgen Klopp mengklaim jika laga melawan Manchester City, Chelsea, dan Arsenal merupakan pertandingan yang memegang nasib mereka musim ini.

Kekalahan 1-0 terjadi saat Liverpool lanjutkan leg kedua bertandang ke markas Real Madrid, Santiag Bernabeu pada 16 Maret 2023 dini hari WIB.

Sebelumnya The Reds juga menelan kekalahan leg pertama dari kandang mereka sendiri. Kehilangan tiket perempat final tidak terelakkan meski sudah hasilkan banyak peluang bagus.

Sekalipun  All Whites juga melewatkan banyak peluang, hingga akhirnya gol penentu jatuh pada pundak Karim Benzema yang maju sebagai pengeksekusi.

Padahal musim lalu Liverpool merupakan finalis, hanya saja semua berbeda begitu mereka lakoni periode baru.

Pada klasemen Liga Inggris, Liverpool merupakan penghuni posisi keenam usai digeser oleh Newcastle.

The Reds membutuhkan penyelesaian kuat untuk musim ini demi mengamankan sepak bola Liga Champions musim depan.

 

Jurgen Klopp Memilih Fokus Kejar Tiket Liga Champions Musim Depan

Pelatih Jurgen Klopp angkat bicara usai kampanye Eropa bagi Liverpool pupus dengan kekalahan mereka dua babak 16 besar atas Real Madrid.

Pada sisi lain Los Blancos membanggakan rekor kualifikasi fenomenal dari sistem gugur Liga Champions setelah memenangkan leg pertama.

Melihat Real Madrid maju, manajer Carlo Ancelotti mendapat dorongan hasilkan musim lebih baik.

Terlebih Liverpool harus hadapi fakta kembalinya Karim Benzema dari cedera, pemain internasional Prancis itu absen pada pertandingan terakhir melawan Espanyol.

Liverpool memasuki Santiago Bernabeu membawa tugas yang mustahil untuk bangkit dari kekalahan memalukan 5-2 pada leg pertama.

Hal tersebut pula yang membuat Jurgen Klopp memilih memainkan James Milner dan Diogo Jota daripada Stefan Bajcetic dan Harvey Elliott.

Baca Juga: Alasan PSG Tidak Lepas Christophe Galtier Meski Babak Belur

Babak pertama berjalan, namun The Reds sama sekali tidak berkutik dan memilih menikmati penguasaan bol tanpa peluang gol.

Vinicius Junior nyaris membukukan skor menit ke-14 setelah sundulan Rudiger dari sepak pojok melayang ke muka gawang.

Tendangan Eduardo Camavinga sejatinya bisa mengubah skenario lantaran ia mampu mengalahkan Alisson. Beruntung untuk Liverpool sebab bola membentur mistar gawang sehingga skor tetap imbang sampai jeda minum.

Baca Juga: Jurgen Klopp Ungkap Pertandingan Penentu Nasib Liverpool

Darwin Nunez dan Cody Gakpo memaksa Thibaut Courtois melakukan sepasang penyelamatan cerdas saat Liverpool mendorong untuk mencetak gol.

Klopp menyadari bahwa Liverpool tidak dalam posisi kuat musim ini, ia bisa melihat musim mereka lebih ditentukan tiga pertandingan Liga Inggris.

“Ini adalah kompetisi THE dan kami ingin menjadi bagian darinya setiap tahun. Itu sekarang menjadi tugas besar bagi kami. Ketika kami kembali dari jeda internasional, memiliki pekan sepak bola yang tepat. Menurut saya dengan tiga pertandingan City, Chelsea, dan Arsenal,” ujar Jurgen Klopp dalam konferensi pers pasca kalah dari Real Madrid.

 

Performa Buruk Liverpool Saat Tandang Belum Teratasi

Real Madrid mencoba memanfaatkan ruang yang Liverpool tinggalkan dengan terus menekan untuk mencetak gol.

Karim Benzema hampir mencetak gol pembuka tetapi blok Trent Alexander-Arnold membuatnya tetap imbang.

Klopp melihat ke bangkunya untuk mencari inspirasi karena Liverpool masih membutuhkan tiga gol.

Kebuntuan akhirnya terpecahkan ketika Vinicius Junior memberikan umpan brilian kepada Benzema. Sang pemain Prancis langsung mencetak gol ke gawang kosong saat Real Madrid unggul agregat 6-2.

Los Blancos mendapat teriakan penalti setelah handball Kostas Tsimikas dalam kotak, tetapi itu terbantahkan oleh VAR.

Serangan kuat Liverpool tidak dapat menghasilkan gol mengingat mereka dalam performa buruk terutama saat tandang.

Kontributor utama penampilan buruk Liverpool dari luar kandang adalah ketidak siapan The Reds mengatasi banyak perubahan internal.

Tercatat bila The Reds hanya berhasil memenangkan tiga dari 13 pertandingan tandang Liga Inggris.

Ironisnya tren tersebut justru berlanjut pada babak 16 besar Liga Champions karena mereka tidak memiliki keunggulan dari depan gawang.

 

Pemain The Reds Ingin Lupakan Kekalahan atas Real Madrid

Mohamed Salah sejatinya sangan merindukan balas dendam sejak final Liga Champions 2018 ketika ia digantikan setelah cedera.

Namun, ia tidak dapat menghasilkan jenis permainan yang tim butuhkan untuk membalikkan defisit begitu besar.

Meski berada dalam posisi menyerang terbilang bagus, pemain Mesir itu kurang presisi untuk mengembalikan The Reds ke posisi serupa.

Mungkin saja apa yang Klopp katakan benar adanya, kekalahan atas Real Madrid bisa menjadi berkah tersembunyi bagi Liverpool

Artinya Liverpool sekarang dapat mengalihkan perhatian mereka sepenuhnya pada kompetisi Liga Inggris.

Pasalnya sebelumnya The Reds tersingkir dari kedua piala domestik, sedikit banyak membuat pasukan Jurgen Klopp bertekad untuk meningkatkan performa liga.

Tantangan Liverpool sekarang adalah menyingkirkan Tottenham Hotspur dan Newcastle United kemudian menempati posisi keempat demi tiket Liga Champions.***