29 April 2024

SITUS SEPAK BOLA PIALA DUNIA

PREDIKSI BOLA| SKOR BOLA| BERITA BOLA| HASIL PERTANDINGAN

Kylian Mbappe Pangeran PSG, Pesannya Provokasi Real Madrid

4 min read
Kylian Mbappe Pangeran PSG, Pesannya Provokasi Real Madrid

Kylian Mbappe Pangeran PSG, Pesannya Provokasi Real Madrid

Kylian Mbappe Pangeran PSG, Pesannya Provokasi Real Madrid
Kylian Mbappe Pangeran PSG, Pesannya Provokasi Real Madrid

Kylian Mbappe Pangeran PSG – Kylian Mbappe bintang Paris Saint-Germain (PSG) telah menyampaikan pesan yang bisa memicu kemarahan Real Madrid.

Klub raksasa Spanyol tersebut telah lama tertarik untuk merekrut Mbappe ke Santiago Bernabeu.

Namun, upaya Los Blancos dalam mendapatkan jasa pemain tersebut beberapa kali mengalami kebuntuan.

Pada musim panas 2021, Real Madrid telah menyiapkan tawaran besar senilai Rp2,5 triliun untuk merekrut Mbappe.

Namun, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh PSG, lantaran Les Parisiens meminta mahar yang lebih tinggi untuk melepaskan pemain tersebut.

Kemudian, Real Madrid mencoba lagi setahun kemudian dengan menawar Mbappe. Namun, usaha mereka sekali lagi tidak membuahkan hasil.

Pasalnya Kylian Mbappe tetap bertahan dengan PSG dan tidak bergabung bersama Real Madrid.

Kehadiran Mbappe di PSG telah memberikan kesan provokatif kepada Real Madrid.

Meskipun tertarik dengan tawaran dari klub Spanyol tersebut, Mbappe memutuskan untuk tetap setia bersama PSG. Keputusannya ini bisa membuat Real Madrid merasa frustrasi dan kecewa.

 

Kylian Mbappe Pangeran PSG, Real Madrid Kekurangan Uang Beli Pemain Prancis

Kiprah Kylian Mbappe pangeran dalam dan luar lapangan terus menjadi sorotan klub-klub papan atas seperti Real Madrid.

Namun, agen pemain Ferland Mendy, Yvan Le Mee, mengungkapkan bahwa Real Madrid menghadapi kendala keuangan dalam upaya memboyong Mbappe ke Santiago Bernabeu.

Yvan Le Mee menjelaskan bahwa Real Madrid tidak memiliki cukup dana untuk mengakuisisi Mbappe pada musim panas ini.

Padahal PSG dilaporkan bersedia melepas Mbappe dengan harga sekitar Rp 3,2 triliun. Hal ini lantaran keengganannya untuk memperpanjang kontrak yang berakhir pada musim panas 2024.

Baca Juga: Tranfer Manchester United 2023, Deretan Pemain Datang-Pergi

PSG merasa perlu melepas Mbappe sekarang demi mendapatkan keuntungan finansial. Jika Mbappe terus bermain hingga kontraknya habis, maka klub akan kehilangan pemain tersebut secara gratis.

Le Mee juga memberikan pendapat yang tajam terkait kondisi keuangan Real Madrid. Ia mengatakan bahwa Real Madrid akan kesulitan membayar gaji Mbappe, apalagi untuk membelinya.

“Saya tahu betul Real Madrid, mereka tidak punya uang untuk beli Mbappe di musim panas ini,” ujar Yvan Le Mee.

Sementara gaji bersih Mbappe mencapai 40 juta Euro per tahun, belum termasuk bonus lainnya yang bisa mencapai 70 juta Euro.

Baca Juga: Prediksi Bola River vs.Atletico Colon Liga Profesional 6 Juli 2023

Musim lalu, pemain dengan gaji tertinggi di Real Madrid adalah Eden Hazard dengan gaji 31 juta Euro per tahun.

Yvan Le Mee juga menyoroti bahwa Mbappe belum memiliki agen dan hanya bergantung pada ibunya untuk pengambilan keputusan.

Menurutnya, jika Mbappe memiliki agen, ia mungkin sudah bergabung dengan Real Madrid dua tahun yang lalu.

Le Mee menyimpulkan bahwa ibu Mbappe tidak dapat berperan sebagai agen karena memiliki kemampuan yang terbatas.

“Kalau Mbappe punya agen, ia mungkin sudah bersama Madrid dua tahun lalu. Ibunya tidak bisa menjadi agen, ada kemampuan lain,” lanjutnya.

 

Semakin Matang, Kylian Mbappe Pangeran PSG Buat Zidane Kepincut

Sosok Kylian Mbappe pangeran PSG sebagai pemain bintang semakin menarik perhatian.

Bahkan mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane tidak segan memuji Mbappe dengan penilaian tinggi dan mengungkapkan keinginannya untuk melatihnya suatu saat nanti.

Setelah resmi meninggalkan Real Madrid pada Mei 2021, Zidane masih belum memiliki tim baru.

Namun, ia mengaku ingin kembali menjadi pelatih dan berharap dapat melatih tim yang memiliki Kylian Mbappe sebagai salah satu pemainnya.

“Ketika Anda menjadi seorang pelatih dan memiliki pemain seperti dia. Tentu Anda ingin melatihnya. Banyak hal bisa terjadi. Suatu hari nanti, mungkin itu bisa terjadi,” ujar Zinedine Zidane.

Zinedine Zidane juga mengungkapkan kekagumannya terhadap Kylian Mbappe dan menyebutnya sebagai pemain yang mewakili Prancis dengan baik.

Mantan pelatih Real Madrid itu secara terbuka mengagumi kualitas dan kekuatan permainan bintang PSG tersebut.

Karier kepelatihan Zidane dimulai saat ia menjadi asisten pelatih Real Madrid pada 2013-2014. Setelah itu, ia menjadi pelatih tim Real Madrid B dari tahun 2014 hingga 2016.

Kemudian, Zidane mendapatkan promosi untuk melatih tim utama Real Madrid pada periode 2016-2018 dan 2019-2021.

Selama memegang jabatan tersebut, Zidane berhasil meraih dua gelar Liga Spanyol pada musim 2016-2017 dan 2019-2020.

Ia juga berhasil membawa Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions, dua gelar Piala Super Eropa, dua gelar Piala Super Spanyol, dan dua gelar Piala Dunia Antarklub.

 

Joules Kounde Sepakat dengan Pemain Prancis Soal Masalah Ini

Berita terbaru Paris Saint-Germain – Jules Kounde, pemain belakang Timnas Prancis, menyuarakan sikap setujunya dengan Kylian Mbappe pangeran PSG.

Terkait protes atas penembakan seorang remaja berusia 17 tahun ditembak mati oleh polisi sehingga memicu kemarahan publik.

Demonstrasi besar-besaran telah terjadi di Paris dan sekitarnya sebagai bentuk protes atas tindakan penembakan yang menyebabkan kematian Nael M.Dalam.

Video yang beredar menunjukkan petugas polisi menodongkan senjatanya ke arah pengemudi kendaraan dan menembaknya dari jarak dekat. Lantaran remaja itu tampaknya tidak menghentikan kendaraannya.

Kejadian tersebut menyebabkan mobil melaju beberapa puluh meter sebelum menabrak. Upaya penyelamatan dilakukan oleh layanan darurat, namun remaja itu meninggal dunia tidak lama setelahnya.

Tindakan main hakim sendiri oleh pihak kepolisian ini telah menimbulkan kemarahan masyarakat.

Demonstrasi tersebut menyebabkan penangkapan 31 orang, 25 polisi terluka, dan 40 mobil terbakar dalam semalam.

Para pemain Timnas Prancis seperti Mbappe, Mike Maignan, dan Jules Kounde. Kompak mengungkapkan kecaman mereka atas insiden ini serta menuntut pertanggungjawaban.

Mbappe menyampaikan duka cita atas kejadian tersebut melalui akun Twitter-nya.

“Saya sedih melihat Prancis saat ini. Ini situasi yang tak bisa tertoleransi. Rasa duka cita saya sampaikan kepada keluarga dan kerabat Neil. Malaikat kecil ini pergi terlalu cepat,” ujar Mbappe pada akun twitter.

Jules Kounde mengatakan bahwa media menggunakan metode lama untuk mengalihkan perhatian dari masalah yang sebenarnya dan mencoba mengkriminalisasi korban.

Ia menyarankan agar orang-orang mematikan televisi dan mencari tahu fakta-fakta yang sebenarnya.

“Karena blunder polisi ini sepertinya tidak cukup, maka stasiun TV mengambil keuntungan dengan memberitakannya selama 24 jam. Jurnalis selalu bertanya untuk mengaburkan fakta yang ada dan mengkriminalisasi korban. Ini metode lama yang digunakan untuk menutup masalah sebenarnya. Kenapa tidak matikan TV saja dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi?,” pungkas Jules Kounde.***

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.