Romelu Lukaku Belgia Superstar Mengecewakan Piala Dunia
3 min readUpdate Piala Dunia – Romelu Lukaku Belgia superstar yang tampil buruk dalam pertandingan melawan Kanada dan Maroko.
Sejatinya Belgia bisa maju ke babak sistem gugur dengan kemenangan atas Kroasia.
Lantaran Setan Merah memiliki banyak peluang untuk menyelesaikan permainan. Tetapi striker Romelu Lukaku tercatat sebagai salah satu penampilan terburuk Piala Dunia FIFA 2022.
Lukaku masuk menggantikan Dries Mertens, pacsa pemain berusia 29 tahun membentur tiang gawang.
Romelu Lukaku kemudian melakukan sundulan jarak dekat tetapi bola sudah meluncur melewati byline dan tidak akan terhitung.
Babak grup Piala Dunia FIFA 2022 segera berakhir, sesuai dengan sifatnya telah menghadirkan sejumlah kejutan.
Beberapa tim nasional besar dan paling terkenal dunia telah tersingkir. Tim-tim seperti Jerman, Belgia, Denmark dan Meksiko tersingkir dari turnamen.
Penampilan Belgia kurang memuaskan dengan ketidakmampuan beberapa pemain unjuk kebolehan pada kesempatan tersebut.
Romelu Lukaku Belgia Superstar Gagal Optimalkan Aksi Lapangan
Aksi individu Romelu Lukaku Belgia superstar berakhir buruk, mulai dari caranya memanfaatkan peluang lain yang mengalir dari tembakan De Bruyne.
Lukaku peroleh kesempatan emas untuk memenangkan pertandingan bagi Belgia pada saat-saat terakhir pertandingan.
Namun, striker itu menahan umpan silang dengan dada ketika ia seharusnya menemukan bagian belakang gawang tanpa hambatan.
Belgia mengalami salah satu kekecewaan terbesar turnamen Piala Dunia FIFA 2022. Pasca kalah 2-0 dari Maroko pada pertandingan penyisihan grup kedua.
Generasi emas Belgia seolah sudah melewati masa jayanya sekarang. Setan Merah Belgia berada pada puncak Peringkat FIFA selama tiga tahun antara 2018 dan 2021.
Baca Juga: Spanyol vs Jerman Piala Dunia, Alasan Hasil Imbang Bagi Pelatih
Tetapi Setan Merah telah mengalami kemunduran dan berpindah ke unit yang agak biasa.
Apa lagi banyak pemain mereka tidak tampil pada level tinggi. Bukan Romelu Lukaku, melainkan Kevin De Bruyne sebagai pemain terbaik mereka saat ini.
Hanya saja sekalipun Kevin De Bruyne memiliki penampilan yang agak terlupakan. Faktanya ia adalah salah satu pemain terburuk Belgia melawan Maroko.
Pemain Manchester City itu hanya menciptakan satu peluang dalam pertandingan. Sekaligus kehilangan penguasaan bola sebanyak 27 kali dalam pertandingan tersebut.
De Bruyne juga mencatatkan nol sentuhan dalam kotak lawan saat Belgia mengalami kekalahan mengecewakan.
Cristian Romero Argentina Ikuti Jejak Romelu Lukaku Sebagai yang Terburuk
Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 dalam pertandingan pembuka Piala Dunia FIFA.
Sebagai salah satu gangguan terbesar dalam sejarah Piala Dunia. Sisi Lionel Scaloni memiliki rekor 36 pertandingan beruntun tak terkalahkan menjelang pertandingan.
Argentina termasuk sebagai kesebelasan dengan perjalanan yang nyaman.
Scaloni memilih untuk pergi dengan pasangan bek tengah favoritnya Cristian Romero dan Nicolas Otamendi.
Namun, ada keraguan atas kebugaran Romero menjelang pertandingan karena ia tidak bermain untuk Tottenham Hotspur dalam sebulan.
Pemain berusia 24 tahun itu tidak berbuat banyak menghilangkan kekhawatiran tersebut begitu pertandingan dimulai.
Romero dipukuli berkali-kali oleh penyerang Saudi, membuatnya tampak rentan dan kehilangan jejak.
Baca Juga: Update Piala Dunia 2022, Susunan Line Up Portugal vs Uruguay
Romero juga tidak bisa berbuat apa-apa tentang gol kedua Saudi dan terpikat pada tanda Hours.
Niklas Sule pemain Jerman memulai sebagai bek sayap melawan Jepang dan terlihat sangat tidak sehat.
Sule tidak terlihat nyaman sama sekali dan tidak menawarkan apapun dalam serangan. Ia langsung bersalah atas gol kemenangan menit ke-83 Jepang Takuma Asano.
Niklas Sule terlalu jauh hingga akhirnya memainkan Asano onside. Sule adalah bek tengah dan menempatkannya sebagai sayap kanan merupakan keputusan yang cukup membingungkan Hansi Flick.
Pelatih Jerman tidak menahan kritiknya terhadap bek tengah Borussia Dortmund itu dalam wawancara pascapertandingannya.
“Niklas hanya harus memperhatikan. Ia memainkannya pada sisi karena menjatuhkan dua atau tiga langkah terlalu jauh. Ini adalah kesalahan individu yang harus kami bayar hari ini,” jelas pelatih Hansi Flick.
Spanyol Gigit Jari, Unai Simon Pemainnya Ikut Jadi Penyebab
Unai Simon memiliki penampilan yang sangat terlupakan pada babak grup Piala Dunia 2022.
Tendangannya bisa lebih baik tetapi distribusi Simon yang mengerikan telah menjadi penyebab nyata kekhawatiran La Roja.
Simon memainkan timnya dalam masalah beberapa kali pertandingan melawan Jerman dan beruntung lolos begitu saja.
Dalam pertandingan melawan Jepang, Simon idealnya menyelamatkan gol pembuka Ritsu Doan.
Ia terus memainkan umpan-umpan canggung kepada rekan satu timnya yang sulit dikendalikan atau segera menempatkan mereka dalam posisi membahayakan.
Simon kebobolan dua gol melawan Jepang dengan mudah menjadi pemain terburuk sepanjang permainan.***