29 April 2024

SITUS SEPAK BOLA PIALA DUNIA

PREDIKSI BOLA| SKOR BOLA| BERITA BOLA| HASIL PERTANDINGAN

Upaya Erik Ten Hag, Perbaiki Musim Kacau Manchester United

4 min read
Upaya Erik Ten Hag, Perbaiki Musim Kacau Manchester United

Upaya Erik Ten Hag, Perbaiki Musim Kacau Manchester United

Upaya Erik Ten Hag, Perbaiki Musim Kacau Manchester United
Upaya Erik Ten Hag, Perbaiki Musim Kacau Manchester United

Upaya Erik Ten Hag – Manchester United, klub sepak bola Inggris yang sangat terkenal tengah menemui kendala dalam menjaga konsistensi mereka selama beberapa waktu terakhir.

Terlepas dari tanda-tanda kemajuan yang muncul pada beberapa musim, klub ini sering merosot menjadi inkonsisten.

Dalam pemerintahan manajer seperti Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer setiap musim yang menjanjikan biasanya menyusul dengan periode penuh dengan kegagalan.

Erik ten Hag, pelatih terbaru yang bertanggung jawab atas Manchester United juga mengalami tantangan sama.

Meskipun musim debutnya menjanjikan dengan finis ketiga Liga Inggris. Nyatanya awal musim ini telah berjalan buruk bagi Setan Merah.

Sejarah seolah membuktikan bahwa perubahan mungkin masih dapat terjadi seperti yang biasa para pelatih sebelumnya alami.

 

Upaya Erik Ten Hag, Setan Merah Berorientasi pada Penguasaan Bola

Mari kita tinjau upaya Erik ten Hag untuk memperbaiki musim Manchester United. Kesebelasan Inggris ini merupakan salah satu tim yang sangat menguasai permainan bola.

Sayangnya, hal ini belum tercermin dalam gaya bermain Manchester United pada musim yang baru.

Walau taktik yang manajer sebelumnya gunakan, seperti Mourinho, Solskjaer, dan Ralf Rangnick memiliki peran dalam hal ini.

Kenyataannya Erik ten Hag juga harus bertanggung jawab soal bagaimana tim mengurus penguasaan bola.

Padahal musim lalu mereka tampil dengan peningkatan, nyatanya sekarang Manchester United masih terlalu bergantung pada serangan balik.

Baca Juga: Kandidat Pengganti Kevin De Bruyne, ManCity Pertimbangkan Ini!

Musim ini harus menjadi momentum peralihan dari tim yang reaktif menjadi proaktif.

Artinya perlu ada pergantian pemain, seperti Andre Onana, Lisandro Martinez, dan Raphael Varane mendukung gaya permainan proaktif.

Lini tengah United juga membutuhkan pemain yang mampu memberikan tekanan pada lawan dan memiliki keterampilan penguasaan bola sempurna.

Sosok Casemiro dan Christian Eriksen gelandang yang baru bergabung dapat membantu tim dalam penguasaan bola.

Baca Juga: Survei Ballon d’Or 2023, Haaland Messi Saling Bersaing

Sejatinya Manchester United tengah menghadapi kekurangan pemain pada posisi sayap kanan. Namun Erik ten Hag bisa melihat jika Mason Mount merupakan solusi yang bagus.

Bagaimana pun Mount adalah pemain serba guna yang bisa mengisi posisi sayap kanan dengan baik.

Musim terbaiknya bersama Chelsea terjadi ketika ia bermain pada posisi tersebut. Tidak memungkiri jika Mount pun mencetak banyak gol dan memberikan assist. Kemampuan serbaguna Mount bisa sangat berharga bagi kesebelasan Old Trafford.

 

Upaya Erik Ten Hag Membutuhkan Waktu Pulihkan Manchester United

Mengharapkan Man United bangkit? Upaya Erik ten Hag membutuhkan waktu serta kepercayaan penuh pemain dan petinggi.

Meskipun musim ini belum berjalan dengan baik, manajer baru perlu memperoleh waktu untuk membangun tim sesuai visinya.

Klub tidak boleh cepat-cepat memecatnya hanya karena awal yang buruk. Chelsea adalah contoh yang baik, ketika mereka terburu-buru memecat Thomas Tuchel.

Padahal kala itu Thomas Tuchel tengah membangun skuad yang kuat, faktanya The Blues sempat berubah dari salah satu yang terbaik Inggris menjadi melempem.

Manchester United harus menganalisis dan memperbaiki masalah internal mereka pula.

Artinya klub harus memastikan bahwa manajemen dan kepemilikan yang kompeten berada di posisi kunci dalam organisasi. Hanya dengan cara ini, United dapat kembali ke puncak sepak bola Inggris.

Erik ten Hag sendiri merupakan pelatih yang berpotensi untuk membawa perubahan positif Manchester United.

Sejauh ini, skuad tim sudah mulai mencerminkan gaya permainan Ten Hag. Pemecatan manajer sekarang dapat merusak semua kemajuan yang telah tercapai.

Oleh karena itu, memberikan waktu dan dukungan kepada Ten Hag adalah langkah yang bijak untuk klub ini.

Dalam perjalanan menuju sukses, Manchester United perlu belajar dari kesalahan masa lalu serta berkomitmen untuk mencapai perubahan yang mereka butuhkan.

Menempuh langkah-langkah yang tepat, klub pastinya  dapat memperbaiki musim mereka dan kembali bersaing pada puncak sepak bola Inggris.

 

Perselisihan Jadon Sancho Berujung Terlarang Gunakan Fasilitas

Berita Terbaru Manchester United – Upaya Erik ten Hag memulihkan stabilitas tim bukanlah perkara mudah.

Pemain sayap Manchester United, Jadon Sancho, dikabarkan mendapat larangan bermain sebagai tim utama setelah terjadi perselisihan publik dengan manajer Erik ten Hag.

Tepatnya ketika Setan Merah mengalami kekalahan 3-1 dari Arsenal pada 3 September 2023.

Kala itu, Sancho tidak masuk ke dalam skuad lantaran Ten Hag menyebut bahwa Sancho belum berlatih dengan baik.

Tanggapan tajam pun datang dari Sancho melalui media sosial, ia mengeluarkan pernyataan yang memalsukan Ten Hag dan mengklaim bahwa dirinya telah dikambinghitamkan.

Walaupun postingan tersebut kini sudah ia hapus, manajer Belanda ini telah memutuskan untuk melarang Sancho masuk ke fasilitas tim utama.

Bahkan ten Hag mengarahkan pemain tersebut untuk berlatih dan makan bersama para pemain akademi.

Ten Hag berharap ia meminta maaf jika ingin kembali ke dalam tim, namun Sancho menolak untuk melakukannya.

Apabila solusi tidak ditemukan antara pemain dan manajer, kemungkinan besar Setan Merah akan menjual Sancho pada jendela transfer Januari.

Meskipun kontraknya masih berlangsung hingga 2026, United bersedia menerima tawaran dengan nilai lebih rendah.

Sancho baru bermain selama 76 menit dalam tiga penampilan musim ini. Sejak kedatangannya dari Borussia Dortmund dengan harga £73 juta, ia telah mencetak 12 gol dan menyumbangkan enam assist dalam 82 pertandingan.

Pada sisi lain, Ten Hag memuji penampilan Hannibal Mejbri pemain muda Manchester United setelah kemenangan melawan Burnley.

Gelandang berusia 20 tahun ini tampil gemilang dengan akurasi passing tinggi dan kontribusi positif dalam pertandingan tersebut.

“Anda mengalami begitu banyak cedera, memiliki masalah dalam rutinitas permainan. Anda mendatangkan pemain, mereka baru. Seperti Reguilon, Hojlund dan Anda tidak bisa memasukkan mereka secara perlahan ke dalam rutinitas tim. Mereka tidak terbiasa bermain bersama, seperti Hannibal yang melakukan pekerjaannya dengan sempurna,’ ujar Erik ten Hag.***

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.