3 Mei 2024

SITUS SEPAK BOLA PIALA DUNIA

PREDIKSI BOLA| SKOR BOLA| BERITA BOLA| HASIL PERTANDINGAN

Al-Ittihad Kurang Moncer, Benzema Hadapi Manajer Argentina

4 min read
Al-Ittihad Kurang Moncer, Karim Benzema Hadapi Manajer Argentina

Al-Ittihad Kurang Moncer, Karim Benzema Hadapi Manajer Argentina

Al-Ittihad Kurang Moncer, Karim Benzema Hadapi Manajer Argentina
Al-Ittihad Kurang Moncer, Karim Benzema Hadapi Manajer Argentina

Al-Ittihad Kurang Moncer – Al-Ittihad kurang moncer musim ini padahal mereka merupakan juara Liga Pro Saudi tahun kemarin.

Tidak heran jika kesebelasan tempat Karim Benzema merumput kini berada dalam sorotan. Terutama setelah Al-Ittihad melakukan pergantian manajer secara mengejutkan.

Kali ini Marcelo Gallardo, mantan bos River Plate yang tidak lain adalah eks pemain internasional Argentina telah bergabung.

Kehadiran Marcelo Gallardo  bersama klub untuk mengambil alih kendali dari Nuno Espirito Santo yang dipecat karena hasil buruknya.

Harapan tertuju pada Benzema dan rekan-rekannya memanfaatkan strategi Gallardo untuk mengejar kesuksesan besar panggung internasional.

 

Al-Ittihad Kurang Moncer, Investasi Besar Hingga Kehadiran Karim Benzema Kurang Membantu

Alasan musim ini Al-Ittihad kurang moncer meskipun telah melakukan investasi besar. Tercatat jika juara bertahan Al-Ittihad meraih awal yang kurang memuaskan pada musim 2023-24.

Alih-alih tampil di puncak, mereka justru tergolek sebagai peringkat kelima dalam liga. Jelas merupakan sebuah posisi yang kontras dengan kegemilangan Al-Ittihad sebelumnya.

Marcelo Gallardo yang berhasil memenangkan Copa Libertadores dan menarik perhatian lewat strategi gemilang bersama River Plate.

Sukses mengalahkan persaingan dari Julen Lopetegui untuk mengamankan posisi manajer Al-Ittihad.

Baca Juga: Bocoran Transfer Fabrizio Romano, Rencana Madrid Januari 2024

Memiliki kesepakatan yang ditandatangani hingga 2025 dan opsi perpanjangan hingga 2027,. Kini Marcelo Gallardo membawa beban harapan tinggi pada pundaknya saat tiba di Jeddah.

Pertemuan Gallardo dengan timnya yang dipimpin oleh Karim Benzema akan menjadi momen penting.

Terutama mengingat kinerja impresif sang striker Prancis sejak kedatangannya dari Real Madrid.

Karim Benzema telah menjadi pemimpin dalam lapangan setelah memperoleh ban kapten.

Tercatat selama prosesnya ia mencetak sembilan gol dan memberikan empat assist dalam 13 penampilannya bersama Al-Ittihad.

Baca Juga: Luis Suarez vs Lionel Messi, Kirimi Pesan Usai Uruguay Menang

Pengaruhnya dalam lapangan sejauh ini telah memenuhi ekspektasi para penggemar yang antusias menyambutnya dari stadion.

Tantangan terbesar bagi Benzema adalah memimpin tim dalam kompetisi yang sudah ia kenal dengan bersinergi bersama manajer baru.

Kehadiran Gallardo membawa harapan baru, terutama menggapai gelar seperti yang ia raih bersama River Plate.

Seolah memberikan Al-Ittihad peluang untuk mengukir prestasi signifikan terutama dalam Piala Dunia Antarklub FIFA 2023 yang berlangsung dari Arab Saudi.

Dalam persiapan menuju turnamen ini, kehadiran pemain berkualitas seperti N’Golo Kante, Fabinho, Jota, dan Benzema memberikan keunggulan yang tak dapat terabaikan Al-Ittihad.

Apa lagi hadirnya Gallardo memimpin strategi ruang ganti, membuat klub berada dalam situasi yang menarik mencatatkan gebrakan penting kompetisi Liga Pro Arab Saudi.

 

Al-Ittihad Kurang Moncer, Nuno Espirito Santo Salahkan Kemalasan Karim Benzema

Terkait Al-Ittihad kurang moncer rupanya sempat memicu konflik panas antara Karim Benzema dan mantan manajer Nuno Espirito Santo.

Hal tersebut juga menjadi sorotan utama setelah bocoran perseteruan dalam ruang ganti membuka tabir di balik pemecatan pelatih asal Portugal tersebut.

Pertikaian ini mencuat setelah kekalahan 2-0 Al-Ittihad dari Al-Quwa Al-Jawiya dalam pertandingan Liga Champions AFC pada Senin, 6 November 2023.

Nuno Espirito Santo yang sebelumnya membawa Al-Ittihad meraih gelar Liga Pro Saudi.

Sejatinya menaruh harapan besar pada tim setelah merekrut pemain-pemain kelas dunia termasuk Benzema dan N’Golo Kante.

Namun, performa Al-Ittihad gagal memenuhi ekspektasi dengan lima pertandingan tanpa kemenangan pada liga Pro Arab Saudi.

Puncak kekalahan datang dalam pertandingan kontinental melawan Al-Quwa Al-Jawiya yang memicu perseteruan sengit antara Nuno dan Benzema.

“Anda (Karm Benzema) terlalu malas untuk memberikan tekanan pada rival,” ujar Nuno Espirito Santo.

Lantas Benzema, mantan striker Real Madrid membela diri dengan menegaskan bahwa manajer seharusnya tidak hanya menyoroti dirinya melainkan menangani seluruh tim.

Pertengkaran tak berhenti di situ. Nuno menyoroti peran kepemimpinan dan teladan yang seharusnya diemban oleh Benzema di Al-Ittihad.

“Anda adalah pemimpin tim, teladan bagi para pemain dan atlet terpenting. Anda harus mengambil inisiatif dan menjadi contoh bagi semua pemain,” lanjutnya.

Pemecatan Nuno terkonfirmasi oleh klub melalui pernyataan resmi terdorong oleh evaluasi teknis menyeluruh terhadap kinerjanya.

Kontroversi ini menunjukkan ketidakcocokan antara manajer dan pemain bintang. Serta memberikan pandangan dalam dinamika internal tim yang sedang mengalami tantangan.

Al-Ittihad sekarang berada dalam periode transisi dengan harapan bahwa pergantian manajerial dan mungkin pendekatan lebih tegas dapat membantu tim kembali ke jalur kemenangan.

Tantangan sesungguhnya bagi Al-Ittihad adalah mencari keseimbangan dan kekompakan dalam tim untuk mengatasi kurangnya performa yang telah melanda mereka.

 

Profil Lengkap Pelatih Baru Marcelo Gallardo

Berita Terupdate Al-Ittihad Liga Pro Arab Saudi – Marcelo Daniel Gallardo sosok pelatih sepak bola asal Argentina kini mengambil kendali sebagai manajer klub Liga Pro Saudi Al-Ittihad.

Perjalanan karirnya mulai dari divisi pemuda klub sebelum membuat debut Divisi Primera Argentina pada usia 17 tahun tahun 1993.

Selama enam tahun, Gallardo meraih lima gelar juara liga lokal Copa Libertadores 1996. Termasuk Supercopa Libertadores 1997 sebelum berlanjut ke Ligue 1 Prancis bersama AS Monaco FC.

Bersama AS Monaco ia diakui sebagai Pemain Terbaik Liga Prancis pada tahun 2000.

Gallardo juga mewakili Argentina dalam dua Piala Dunia FIFA meskipun terganggu oleh cedera yang memengaruhi penampilannya pada kedua turnamen tersebut.

Sebagai seorang gelandang serang dan playmaker, Gallardo terkenal karena visi permainan serta teknik yang luar biasa.

Serta kecerdasan dalam lapangan belum lagi kemampuan dribbling terutama kemampuan passingnya yang memecah pertahanan lawan.

Setelah menyelesaikan musim Primera Division Uruguay 2010–2011 bersama Nacional de Montevideo memutuskan pensiun sebagai pemain untuk beralih ke dunia kepelatihan.

Kemudian ia membantu Nacional de Montevideo mempertahankan kejuaraan musim berikutnya sebelum bergabung dengan River Plate.

Bersama River Plate, Gallardo meraih kesuksesan besar yakni berhasil meraih kejuaraan lokal dan kembali bersaing pada level internasional. Yakni suatu pencapaian yang tidak mereka raih sejak tahun 1997 hingga 2014.

Mencatatkan sejumlah gelar turnamen internasional yang berhasil tercapai. Gallardo terbilang sebagai salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah River Plate.

Pada 18 November 2023, Gallardo terkonfirmasi sebagai manajer baru Al-Ittihad yang memberikannya perjalanan baru sebagai pelatih.***

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.