Pelatih AS Roma Jose Mourinho Kesal Dengan Beredarnya Berita Palsu Oleh Media

Jose Mourinho gerah berita palsu – Rumor beredar menyebut dirinya membuat formasi line up terbaik dengan menempatkan sejumlah nama seperti Cristiano Ronaldo.

Pelatih berpengalaman tersebut kini menangani AS Roma jelas merasa tersinggung lantaran beredar kabar palsu yang mengatasnamakan dirinya. Seolah membuat sebuah formasi pemain terbaik sepanjang masa.

Dalam pernyataan yang tegas, Mourinho menjelaskan bahwa klaim mengenai line up terbaiknya bersama sejumlah pemain top tidak menghargai perjalanannya dengan AS Roma.

Oleh sebab itu sang pelatih meminta media untuk menghormati dirinya serta para pemain yang ia tangani.

Dalam dunia sepakbola yang sering kali berita penuh spekulasi yang tidak valid menjadi konsumsi publik.

Karena itu kejelasan dari Mourinho adalah sebuah peringatan penting untuk memberikan penghargaan yang pantas kepada para pemain.

Sekaligus juga untuk menghormati kerja keras yang telah setiap individu lakukan dalam tim.

Sang pelatih mempunyai pandangan bahwa penghargaan tertinggi bukanlah tentang memilih sebelas pemain terbaik.

Melainkan memberikan penghormatan kepada semua pemain yang telah memberikan segalanya bagi timn.

Ia mengingatkan bahwa sejarah bersama para pemainnya adalah cermin dari dedikasi dan komitmen yang layak dihargai dengan rasa hormat tulus.

Jose Mourinho Gerah Berita Palsu, Sebut Semua Pemain Istimewa0

Terkait penyebaran rumor Jose Mourinho gerah berita palsu yang bisa saja menimbulkan kesalahpahaman ataupun spekulasi.

Pasalnya belum lama ini beredar gambaran pada unggahan media sosial tentang susunan pemain terbaik Mourinho.

Line up versi terbaik berdasarkan rumor termasuk nama Cristiano Ronaldo dalam susunan pemain yang langsung pelatih AS Roma itu bantah.

Mourinho menegaskan bahwa ia tidak pernah menyusun formasi pemain terbaiknya sepanjang karier.

Pada kesempatan sama juga menekankan bahwa setiap pemain yang pernah ia tangani memberikan kualitas dan performa terbaik bagi tim.

Baca Juga: Prediksi Jitu Leverkusen vs.Bochum 21 Desember 2023 Liga Jerman

“Saya tidak pernah melakukannya dan tak akan mau melakukannya,” tegas Mourinho melalui akun Instagramnya.

Ia menegaskan bahwa seluruh pemain pernah bekerja dengannya dari Chelsea hingga Manchester United adalah bagian dari pencapaian yang melengkapi kesuksesan.

Menurutnya, memilih sebelas pemain terbaik adalah hal yang tidak mungkin dilakukannya. Terlebih mengingat semua pemain telah memberikan kontribusi maksimal bagi tim asuhannya sesuai periode.

“Pemain memberi saya segalanya, kualitas, usaha, darah dan jiwa. Mereka semua masuk dalam sebelas pemain terbaik. Itu sebabnya saya selalu menolak untuk memilih sebelas terbaik. Saya mencintai pemain, menghormati pemain saya. Mohon hormati sejarah saya dan hormati anak-anak,” tegasnya.

Baca Juga: Prediksi Akurat PSG vs Metz 21 Desember 2023 Liga Prancis

Tercatat jika sejak tahun 2021 AS Roma menjadi klub tempat Jose Mourinho bertugas. Bahkan selama prosesnya dari Stadium Olimpico banyak pencapaian mampu sang pelatih dan Gialorossi torehkan.

Sebut saja salah satunya bagaimana skuad racikan Mourinho mampu menjadi pemenangan kompetisi Liga Konferensi Eropa UEFA 2021-2022.

Musim ini Roma pun menjadi penghuni posisi kelima klasemen sementara Liga Italia. Tepatnya hanya terpaut dua poin tertinggal oleh peringkat empat besar Serie A.

Jose Mourinho Sebut Kemampuan Adaptasi Cristiano Ronaldo Lebih Baik dari Lionel Messi

Seolah belum cukup Jose Mourinho gerah berita palsu, publik melalui media lokal secara khusus menyoroti pendapatnya tentang Cristiano Ronaldo.

Termasuk bagaimana pemain Cristiano Ronaldo telah berkembang pada berbagai tim yang berbeda.

Ketika memperoleh pertanyaan akan perbandingan antara Ronaldo dan Lionel Messi. Jose Mourinho menekankan bahwa perjalanan Ronaldo harus menemui proses beradaptasi dengan berbagai lingkungan tim.

Menjadi faktor yang justru membuat pencapaian Cristiano Ronaldo lebih menantang daripada Messi. Namun, ia juga mengakui kehebatan Messi, menyebutnya sebagai pemain yang tumbuh dan bermain dengan satu tim sepanjang kariernya.

“Saya terus mengatakan bahwa menjadi Cristiano lebih sulit daripada Lionel Messi. Messi tumbuh dalam tim yang ia mainkan saat ini dengan rekan satu tim, ia bermain bersama sekarang. Berbeda dengan Cristiano yang berada di Inggris, lalu mereka menempatkannya ke Real Madrid dalam tim yang kalah. Ia harus berkembang selama dua tahun terakhir dengan tim yang telah terbentuk ini,” papar Jose Mourinho.

Sebagai seorang manajer dengan rekam jejak gemilang, Mourinho telah membawa AS Roma berkinerja baik sejak kehadirannya.

Ia terus menunjukkan dedikasinya meskipun menghadapi tantangan mengelola berbagai tim besar seperti Real Madrid, Chelsea, dan Manchester United.

“Ketika seseorang dengan tanggung jawab yang sama seperti saya keluar dan berkata. Milik saya adalah yang terbaik di planet ini. Lalu saya harus mengatakan, punya saya tidak lahir di Madeira. Ia lahir di Mars bukan dari planet bumi yang terbaik pada alam semesta. Jika Messi adalah pemain terbaik dunia, maka Ronaldo yang terbaik sealam semesta,” pungkasnya.

Pelatih AS Roma Terancam Skorsing Usai Kritik Wasit

Berita Viral Terbaru Liga Italia -Usai Jose Mourinho gerah akan berita palsu, sang pelatih AS Roma, lantas menghadapi kemungkinan skorsing setelah komentarnya terkait dengan wasit Matteo Marcenaro.

Komentar kontroversial Mourinho menyuarakan kekhawatiran terhadap stabilitas emosional wasit tersebut lantas menarik perhatian Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).

Mourinho secara terbuka mengungkapkan ketidakpercayaannya terhadap kebugaran emosional Marcenaro dalam memimpin pertandingan pada level kompetisi tertinggi.

Komentar tersebut mendapat perhatian FIGC, yang segera melakukan penyelidikan terhadap pernyataan Mourinho.

“Sejujurnya, saya akan mengatakan bahwa saya khawatir dengan wasit. Kami menghadapi wasit ini tiga kali dan saya rasa ia tidak memiliki stabilitas emosional untuk bekerja di level ini,” ujar Jose Mourinho.

Langkah cepat dari FIGC berujung pada pertemuan antara Mourinho dengan jaksa Giuseppe Chine.

Keputusan atas pernyataannya tersebut masih dalam pengawasan FIGC sehingga situasi ini akan terus terpantau untuk mengetahui perkembangannya lebih lanjut.***