Marcus Rashford Manchester United Bermain Buruk Ramai-Ramai
4 min readBerita Terkini Manchester United – Marcus Rashford Manchester United termasuk pemain yang tampil buruk saat melawan Brighton & Hove Albion. Old Trafford penuh sesak untuk menyaksikan The Red Devils memulai kampanye Liga Premier 2022-2023.
Setelah musim 2021-2022 yang mengecewakan, penggemar Man United sangat ingin melihat awal positif kesebelasan dengan bimbingan manajer baru Erik ten Hag. Sayangnya, itu tidak terjadi karena raksasa Inggris menyerah pada kekalahan 2-1. Pascal Gross yang bersemangat mencetak dua gol untuk membuat United menelan kekalahan mengecewakan pada hari pembukaan.
Bermain di depan pendukung tidak serta merta membuat tuan rumah memulai pertandingan dengan cara mengagumkan. MU tampak nyaman dalam penguasaan bola serta menciptakan peluang pertama hanya enam menit memasuki pertandingan. Bruno Fernandes memanfaatkan umpan Scott McTominay dari kanan, namun sepakan pemain Portugis masih jauh dari sasaran.
Bukti Marcus Rashford Manchester United Gagal Bermain Gemilang
Setelah awal yang cerah, Marcus Rashford Manchester United dkk gagal menciptakan satupun gol. Sebaliknya mereka justru memungkinkan Brighton untuk tumbuh permainannya. Pada menit ke-24, Moises Caicedo mengayunkan bola untuk Danny Welbeck. Tuan rumah entah bagaimana membaca bahaya dan memblokir sundulannya.
Upaya Brighton berikutnya, ternyata terlalu panas untuk Setan Merah tangani. Tuan rumah gagal membaca gerakan Gross dan kelepasan membiarkannya mencetak gol pada menit ke-30. Sembilan menit kemudian, Gross menggandakan keunggulan timnya. Ia emanfaatkan rebound setelah David de Gea gagal menahan tembakan Solly March. Gol tersebut mengejutkan para penggemar MU dan pemain melihat menit-menit sisa babak pertama.
Baca Juga: Prediksi Ceara vs Sao Paulo 11 Agustus 2022 Copa Sudamericana
Ten Hag menempatkan Marcus Rashford pada sayap kiri melawan Brighton, berharap penyerang itu mampu menyusahkan tim tamu dengan kecepatan dan kemampuan menggiring bola. Alih-alih memanfaatkan peluang, Rashford hanya bertindak sebagai penumpang lain. Ia justru menyaksikan pertandingan berlalu begitu saja.
Pada menit ke-60, umpan silang mendatar Ronaldo dari kanan menempatkan pemain Inggris itu dalam situasi satu lawan satu. Tetapi ia tidak dapat menemukan cara untuk mengambil bola melewati Robert Sanchez. Beruntung baginya, bendera dengan cepat berkibar karena offside. Enam menit kemudian, ia menerima umpan silang yang bagus dari kiri. Kembali penyerang itu tidak bisa menjaga tendangan voli tepat sasaran.
Baca Juga: Prediksi Gil Vicente Vs Riga 12 Agustus 2022 Konferensi Eropa
Melawan Brighton, Rashford memiliki total tiga tembakan tidak ada yang tepat sasaran. Ia kalah enam duel, dan kebobolan 10 kali. Manchester United memulai babak dengan urgensi, tetapi Seagulls bisa dengan mudah memperpanjang keunggulan. Memanfaatkan sedikit permainan ceroboh United, Leandro Trossard mengambil bola dan mengayunkan umpan silang untuk Welbeck.
Cristiano Ronaldo Bermain Lebih Baik Ketimbang Marcus Rashford
Setelah bermain hanya 45 menit dalam sepak bola pra-musim, Cristiano Ronaldo tidak cukup fit untuk menjadi starter melawan Brighton & Hove Albion. Namun, Ten Hag harus memasukkannya pada menit ke-53 menggantikan Fred dalam upaya untuk membalikkan keadaan.
Pergerakan Ronaldo dari belakang lawan cukup menggembirakan. Sekaligus membuat serangan Manchester United semakin mengancam. Namun, ia tidak bisa menjadi titik fokus serangan, peran yang Ronaldo perankan dengan baik. Dalam 37 menit cameo-nya, pemain Portugal itu tidak memiliki upaya tepat sasaran. CR7 hanya melakukan 12 sentuhan dan dua kali melepaskan penguasaan bola.
Ronaldo masih lebih baik ketimbang Marcus Rashford dalam mengelola bola. Namun, ia juga merupakan salah satu pemain terburuk United. Mempertimbangkan perawakannya, seharusnya CR7 mampu melakukan sedikit lebih baik daripada yang ia lakukan terakhir kali.
Sementara itu, Fred seperti rekan lini tengahnya McTominay. Dia lemah dalam situasi satu lawan satu, dengan mudah terkecoh oleh para pentolan Brighton yang cepat. Fred juga jarang melakukan aksi lapangan untuk membantu United. Pemain Brasil itu kehilangan keempat duel daratnya, melakukan pelanggaran, kehilangan penguasaan bola sembilan kali, dan digiring melewati dua kali.
Kecanggungan David de Gea Berbuah Kebobolan The Red Devils
David de Gea, salah satu pemain paling senior MU diharapkan memimpin tim dengan memberi contoh dalam pertandingan pembuka Liga Premier. Sebaliknya, Gea ternyata menjadi salah satu pemain terburuk usai mengalami dua momen memalukan.
Pada menit ke-30, Welbeck memberikan umpan kepada Gross untuk memasukkan bola ke tiang jauh. Kiper Spanyol seharusnya melakukan lebih baik untuk menjaga umpan silang dari mencapai bintang veteran Brighton. Sembilan menit kemudian, tendangannya lemah membuat Gross memperbesar keunggulan Seagull.
Penyelamatan tangan kanannya yang buruk membuat bola jatuh langsung ke jalur Gross tanpa ragu membobol gawang dengan tendangan keras. Distribusi bola panjang De Gea juga kurang dari standar. Ia salah menempatkan lima dari tujuh percobaan umpan panjang.
Ten Hag juga memberi McTominay kesempatan yang adil untuk tampil impresif pada laga pembuka Liga Premier melawan Brighton. Sayangnya gelandang itu tidak siap untuk posisi demikian. McTominay lamban dalam penguasaan bola, terlalu banyak melakukan sentuhan. Termasuk lebih sering menempatkan rekan satu timnya di bawah tekanan.
Pemain internasional Skotlandia itu hanya memainkan 18 operan akurat, kalah tiga kali dari lima duel darat. Serta kehilangan penguasaan bola 12 kali, dan mendapat kartu kuning karena melanggar Caicedo pada menit ke-25.***