Newcastle Final Piala Carabao, The Magpies Ciptakan Sejarah

Hasil Pertandingan Piala Carabao – Newcastle final Piala Carabao sebagai tim pertama yang lolos partai semifinal dengan agregat 3-1 atas Southampton.

Leg kedua berhasil Newcastle menangkan kembali dari St.James Park pada Rabu, 1 Februari 2023 WIB dengan skor 2-1.

Bintang Newcastle menyorot pada Sean Longstaff yang catatkan brace menit ke-5 dan ke-21. Upaya Che Adams belum mampu mengejar agregat.

Kini Newcastle tengah menantikan hasil pertandingan leg kedua Manchester United ve Nottingham Forest.

Walau begitu, Newcastle mendapat pukulan ketika gelandang penting Bruno Guimaraes harus absen pada partai puncak karena kartu merah.

Pasukan besutan Eddie Howe enggan merasa goyah dan memilih tetap percaya diri mampu menjaga keunggulan.

Melajunya The Magpies ke babak final membuat stadium bergemuruh dengan sukacita saat peluit panjang berakhirnya laga wasit bunyikan.

Newcastle (4-3-3): Nick Pope; Kieran Trippier, Sven Botman, Fabian Schar, Dan Burn; Joe Willock, Bruno Guimaraes, Sean Longstaff; Joelinton, Callum Wilson, Miguel Almiron.

Southampton (3-5-2): Gavin Bazunu; Mohammed Salisu, Jan Bednarek, Lyanco; Kyle Walker-Peters, Carlos Alcaraz, Ibrahima Diallo, James Ward-Prowse, James Bree; Che Adams, Adam Armstrong.

Newcastle Final Piala Carabao, Pasukan Eddie Howe Sudah Bekerja Keras

Jalannya pertandingan hingga Newcastle final Piala Carabao usai kalahkan Southampton 2-1 pada leg kedua semifinal dalam kandang sendiri.

Laga baru berjalan lima menit, tuan rumah sudah unggul berkat gol cepat Sean Longstaff memanfaatkan assist brilian Kieran Trippier.

Bruno Guimaraes merupakan aktor terciptanya gol prematur, ketika gelandang tersebut menggiring bola dari sisi kiri dan terus meringsek masuk ke dalam.

Longstaff yang sudah siap menerima operan bola kepada Trippier untuk bersiap masuk dalam kotak penalti. Sehingga bola pun mampu ia tembak sebagai gol pembuka bagi tuan rumah.

Gol kembali bertambah pada menit ke-21 atas Longstaff, ia menembak lewat sisi kiri serangan Newcastle yang belum bisa Southampton antisipasi. Sebelumnya The Magpies hasilkan gol dari sisi tersebut pula.

Baca Juga: Prediksi Skor ManchesterUtd vs.Nottingham 2 Februari 2023 Carabao

Pemain Newcastle, Joe Willock masuk dari sisi kiri untuk memberikan umpan terobosan kepada Almiron.

Almiron lantas dengan akurat lepaskan umpan tarik hingga tengah kotak penalti, sementara Longstaff tidak mendapat pengawalan Southampton.

Alhasil Sean Longstaff tanpa kesulitan menjauh dari tekanan The Saints dan mencatatkan skor kedua.

Namun, selang delapan menit kemudian Southampton melakukan perlawanan ketika Che Adams memanfaatkan blunder Willock yang salah berikan operan bola.

Che Adams langsung memotong backpass bola milik Willock dengan melepaskan tembakan kaki kanan jarak jauh. Bola menerobos pojok kanan bawah gawang yang gagal kiper Newcastle antisipasi.

Baca Juga: Inter Lolos Semifinal Coppa Italia, Inzaghi Optimis Sambut Gelar

Blokade Pope membatalkan bola lob yang berpotensi seimbangkan Southampton melalui upaya Amstrong menit ke-72.

Peristiwa buruk menimpa tuan rumah kala menit ke-82 Bruno Guimaraes mendapat kartu merah akibat pelanggaran keras terhadap Samuel Edozie. Wasit Paul Tierney terlebih dahulu melihat tayangan ulang pelanggaran lewat VAR.

Sayangnya, Southampton gagal memanfaatkan kekuarangan jumlah pemain Newcastle. Sekalipun pemain pengganti Romain Perraud lepaskan tembakan dari luar kotak penalti.

Newcastle United Ciptakan Sejarah Setelah 1999

Final pertama Piala Carabao sejak 1999 menjadi sejarah luar biasa yang baru Newcastle dari St.James Park.

Pasukan Eddie Howe optimis mengatasi permainan antara Manchester United atau Nottingham dari Wembley.

The Magpies tengah upayakan membawa pulang trofi besar pertama mereka sejak Piala Fairs Inter Cities pada tahun 1969.

Sebuah keputusan bagus membawa Eddie Howe menggantikan Steve Bruce pada Novermber 2021. Pemilik baru memang yakin sang pelatih mampu membentuk kembali klub setelah akuisisi.

Pendukung The Magpies yang girang otomatis mengarahkan semangat fanatik mereka ke St.James Park. Berharap tahuni ini mampu mengobati perjalanan kurang prestasi dan miskin gelar.

Selain lolos final Piala FA, Newcastle sendiri menempati posisi ketiga klasemen sementara lIga Inggris.

Pembelian pemain baru layaknya Pope, Trippier, Dan Burn dan Sven Botman memberikan kontribusi luar biasa pada lini pertahanan yang terbilang kuat.

Sedangkan Bruno Guimaraes sendiri banyak memberi kekuatan untuk lini tengah dengan kualitas kelas dunianya. Belum lagi Alexander Isak sebaai striker juga layak dipertahankan walaupun ia tengah cedera.

“Rasanya sangat menyenangkan malam ini. Saya senang untuk semua orang yang terhubung dengan klub. Itu benar-benar malam menegangkan. Pertandingan adalah suasana hebat dan lingkungan brilian bagi para pemain untuk bermain,” ungkap Eddie Howe.

The Saints Menderita Akibat Terlambat Memulai

Southampton menderita karena start yang lambat, mereka harus melihat bagaimana kebobolan melawan Newcastle

Meskipun menjalankan Piala Carabao yang gagah berani, Southampton masih harus berjuang musim ini lantaran duduk posisi terbawah Liga Inggris

Taktik Southampton bertahan selama mungkin gagal membalikkan beban ekspektasi kembali ke Newcastle.

Sebaliknya, kebobolan dua gol awal adalah hasil kecerobohan dalam penguasaan bola sehingga membuat mereka kesulitan.

Tim tamu sejatinya sempat benar-benar membuat gugup, terutama ketika Pope harus menyelamatkan upaya Adam Armstrong pada babak kedua.

Manajer Nathan Jones sekarang akan kembali ke tugas membawa The Saints naik klasemen Liga Inggris setelah kecewa melewatkan penampilan final Piala Carabao.

Striker Southampton Che Adams mengatakan tidak menyenangkan kalah seperti yang mereka lakukan.

Namun, faktanya Soouthampton membiarkan permainan tergelincir lebih awal dengan dua gol mudah.

“Kami memiliki peluang babak kedua tetapi itu adalah sesuatu yang harus tim lakukan sejak menit pertama.  Semua fokus kami sekarang adalah Liga Inggris dengan menjauh dari degradasi. Semua orang siap dan bersemangat untuk pergi,” tutup Che Adams.***