Pep Guardiola Man City Ungkap Keuntungan Hadapi Bournemouth
3 min readBerita Terkini Manchester City – Pep Guardiola Man City meraih kemenangan usai mengalahkan AFC Bournemouth dengan skor 4-0. Guardiola memiliki banyak keuntungan dalam kemenangannya memulai kampanye Liga Inggris. The City melibas habis AFC Bournemouth dalam laga pembukaan Liga Inggris di Stadion Etihad pada hari Sabtu.
Ilkay Gundogan, Kevin de Bruyne dan Phil Foden bermain begitu bagus untuk Manchester City. Alhasil tim tamu merasa sangat kesulitan menahan pergerakan tuan rumah yang terlihat begitu mendominasi jalannya pertandingan. Pada babak pertama Manchester City membuka skor kemenangan mereka menit ke-17 ketika Gundogan bertukar umpan dengan Haaland.
Tembakan yang Gundogan lepaskan sukses melewati Mark Travers ke arah pojok bawah gawang. Selang setengah jam, Kevin de Bruyne berhasil menggandakan keunggulan untuk tim. Hal ini membuat pasukan The Citizen semakin percaya diri dalam menguasai permainan.
Pep Guardiola Man City Gembira dengan Skuad Rancangan Baru
Walau masih baru, Pep Guardiola Man City cukup pas dengan kinerja skuadnya. Selanjutnya menit ke-37 Kevin de Bruyne memberikan umpan dengan tepat waktu kepada Phil Foden. Impan berhasil tereksekusi lantaran membuat Travers tak mampu menahan tendangan.
Babak kedua, Lerma berusaha menghalau umpan silang mendatar yang Joao Cancelo. Namun sangat disayangkan bola melewati Travers, sehingga terjadi gol bunuh diri. Membuat pertandingan berakhir dengan skor 4-0. Kehadiran 5 pemain pengganti sangat menguntungkan bagi sekuat Manchester City.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Man United, Sasaran Amarah Fans Pasca Kalah
Manchester City memiliki kekayaan dalam skuad mereka, sehingga sangat memungkinkan jika lima pergantian pemain dilakukan dalam pertandingan Liga Premier musim ini dan seterusnya. City mendapatkan manfaat besar dari perubahan yang sudah Pep Guardiola lakukan.
Skuad Man City mendominasi pertandingan hingga turun minum, mereka sudah unggul 3-0. Sama sekali tidak akan memberikan kesempatan kepada Bournemouth untuk menyerang. Demi mengamankan poin yang sudah City dapatkan. Pep Guardiola melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Phil Foden awal babak kedua dan menarik Jack Grealish.
Baca Juga: Prediksi Rangers Vs PSV 17 Agustus 2022 Liga Champions
Ruben Dias dan Erling Haaland baru-baru ini telah berjuang secara bersama-sama. Namun keduanya harus keluar tergantikan oleh Julian Alvarez dan pemain muda Rico Lewis dalam melakoni laga debutnya. Hal ini merupakan perubahan besar Pep Guardiola demi mendapatkan hasil yang terbaik di laga ini.
Kesempatan untuk merotasi dan mengistirahatkan pemain pada awal musim ini membantu Manchester City lebih variatif hingga memasuki akhir musim. Terutama adanya ajang Piala Dunia Qatar otomatis menambah beban kerja para pemain tahun ini.
Erling Haaland Tak Cetak Gol untuk Man City Bukan Berarti Gagal
Sejauh ini Erling Haaland telah membuat segala macam rekor dalam mencetak gol untuk Red Bull Salzburg, Borussia Dortmund dan tim nasional Norwegia. Kelihaiannya dalam mencetak gol memang sudah sangat terkenal, ia merupakan pemain muda berbakat bagi Manchester City saat ini.
Pep Guardiola selalu puas dengan pekerjaan Erling Haaland, walau tidak mencetak gol ia membantu Manchester City dalam segala hal. Hingga gol pembuka, Haaland belum menyentuh bola sama sekali. Ia berlari dan mundur untuk terlibat dalam serangan, pergerakannya hampir terlihat seperti penumpang lapangan.
Namun pada menit ke-19, bola jatuh ke tangannya langsung ia kontrol sekalipun mendapat tekanan dari dua pemain bertahan. Ia mengarahkannya ke jalur Ilkay Gundogan saat jatuh ke tanah. Sehingga pemain jerman itu mencetak gol dan mengakhiri ketahanan Bournemouth.
Pemain berusia 22 tahun itu bisa membuat perbedaan bahkan ketika ia tidak bisa mencetak gol. Apakah Manchester City akhirnya menemukan pengganti Sergio Aguero? Tentunya tidak, karena kedua pemain memiliki karakter berbeda dan kelebihan masing-masing. Namun Erling Haaland saat ini terbilang merupakan pemain muda terbaik pada eranya saat ini.
The City Menyimpan Permainan Menyerang Ketimbang Bertahan
Bek sayap Manchester City mempunyai tipikal sebagai penyerang daripada bertahan. Mereka merupakan kunci dari gaya permainan menyerang selama beberapa musim ini. Pep Guardiola suka beroperasi dan banyak membuahkan hasil. Salah satu gayanya terlihat saat melawan Bournemouth, Guardiola menurunkan Joao Cancelo dan Kyle Walker memimpin pertandingan dalam membangun serangan mereka.
Joao Cancelo dan Kyle Walker bermain melebar ke sayap, memberikan ruang bagi Phil Foden serta Kevin De Bruyne dalam menciptakan peluang lini tengah. Sehingga Bournemouth sangat sulit melakukan man marking terhadap skuad Manchester City. Terlebih pergerakan Bernardo Silva dan Ilkay Gundogan hampir tidak mungkin bagi tim tamu menahan gaya permainan kesebelasan bertabur bintang.
Sejak kepergian Eden Hazard dari Chelsea, Kevin De Bruyne sudah menjadi sebagai pemain terbaik yang ada di Liga Inggris. Namun ia memiliki pesaing untuk gelar itu seperti Mohamed Salah. Meskipun bertambah usia, hal tersebut tidak membuat ia menurunkan performanya.
Dalam pertandingan ini, pemain asal Belgia kembali mencatatkan take-on sukses 100%. Penguasaan akurasi operan sebanyak 98%, terlebih ia berhasil mencetak satu gol dan satu assist untuk Manchester City.***