Gareth Bale Los Angeles FC Kehadirannya Beri Rasa Los Blancos

Los Angeles FC MLS – Gareth Bale Los Angeles FC meninggalkan Spanyol usai sembilan tahun yang sarat trofi. Pemain Wales dan Los Blancos akhirnya berpisah musim panas ini. Kontrak Bale yang menguntungkan Real Madrid secara resmi berakhir pada 30 Juni.

Bale memilih untuk bergabung dengan klub Major League Soccer Los Angeles FC dengan status bebas transfer. Pemenang Liga Champions lima kali itu akan bermain bersama legenda Juventus Giorgio Chiellini dan mantan penyerang Arsenal Carlos Vela di California. Hal tersebut merupakan prospek yang cukup menarik.

Mantan pemain Real Madrid itu diperkenalkan kepada para penggemar LAFC menjelang pertandingan derby melawan LA Galaxy. Los Angeles FC memenangkan pertandingan yang berjuluk El Traffico dengan skor 3-2. Berkat dua gol dari Jose Cifuentes dan satu gol dari Cristian Arango dengan Vela menyumbangkan dua assist.

Gareth Bale Los Angeles FC Yakin Lebih Bersinar di MLS

Gareth Bale Los Angeles FC menerima sambutan yang sangat hangat dari para penggemar sebelum kick-off. Mengingat seorang superstar bonafide telah bergabung dengan klub LAFC pada usia 32 tahun. Bale juga berkomunikasi dengan para penggemar LAFC sebelum menuju ke Stadion Banc of California.

Uniknya pesan yang ia posting ke saluran media sosial klub oleh pria itu sampaikan dalam bahasa Spanyol sempurna. Sekedar informasi, mantan pemain sayap Tottenham Hotspur itu sering dikritik oleh media Spanyol selama berada di Madrid karena tidak berbicara bahasa tersebut.

Baca Juga: Sadio Mane Bayern Munchen, Alasan Gabung: Sangat Menghargai Orang

Dalam postingan tersebut bahasa Spanyol Bale terdengar sangat sempurna. Babak terbaru dalam karir bermain, Bale melakukan pemanasan untuk debut Piala Dunia akhir tahun. Wales lolos ke turnamen pada awal Juni dengan mengalahkan Ukraina 1-0 babak play-off Eropa. Ini akan menjadi penampilan pertama mereka di ajang olahraga sejak 1958.

Gareth Bale bertemu dengan fans Los Angeles FC kemudian mengatakan dalam bahasa Spanyol. “Persiapan terbaik adalah bermain game. Saya ingin datang ke sini bermain game dan membuat stempel. Melakukan hal terbaik yang saya bisa untuk mencoba dan membantu LAFC memenangkan trofi,” ujarnya.

Baca Juga: Mo Salah Liverpool Tetap Tinggal, Jurgen Klopp: Tak Khawatir Kehilangan

Bale bertekad membantu para pemain muda mengingat mayoritas tim sangat muda. Upaya bantuan yang ia maksudkan dengan memberi para pemain saran. Merujuk pada pengalaman yang ia lakukan dalam hal standar profesional.

“MLS adalah liga yang sedang berkembang. Itu adalah kesempatan menarik yang saya rasa tepat untuk saya dan keluarga. Ini sangat baru tapi itu sesuatu yang sangat glamor. Los Angeles FC hanya klub yang sangat menarik,” lanjut Gareth Bale.

Belum Lama Bergabung LAFC, Gareth Bale Langsung Betah

Kapten Wales Gareth Bale langsung merasa betah bergabung dengan Los Angeles FC yang berlaga di Major League Soccer, Amerika Serikat. Bale pindah setelah kontraknya bersama Real Madrid berakhir pada musim lalu. Pemain 32 tahun itu juga ambil andil atas prestasi tim nasional Wales yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar akhir tahun ini.

Pekan lalu, ketika tiba, Bale menyaksikan pertandingan dari tribune dan turut menjadi saksi kemenangan LAFC 3-2 atas LA Galaxy dalam pertandingan derby. Saat ini LAFC memimpin klasemen MLS dengan permainan impresif mereka.

Selanjutnya kesebelasan akan melakukan laga tandang melawan Nashville dan Kansas City dalam 2 pekan ke depan lalu. Mereka bermain di kandang sendiri pada 29 Juli 2022 melawan Seattle. Masih perlu konfirmasi pelatih lain apakah Bale akan ikut turun lapangan.

Targetkan Trofi Sebanyak Mungkin untuk LAFC

Gareth Bale tak mau sekadar numpang lewat bersama Los Angeles FC. Bale bertekad meraih trofi sebanyak mungkin seperti di Real Madrid. Meski kariernya tidak berakhir menyenangkan, setelah ditendang dari tim sepanjang musim lalu. Bahkan menjadi musuh fans, pemain Wales itu berperan besar dalam hadirnya beberapa trofi Liga Champions.

Bale bahkan lebih sukses dari legenda lain macam Zinedine Zidane, Ronaldo, dan David Beckham karena punya lebih banyak trofi dengan 16. Maka ada anggapan kalau Bale cuma ingin uang bergabung dengan LAFC. Sehingga tak mau menghadapi tantangan berat di kompetisi Eropa. Selain itu pemain 32 tahun rumornya membutuhkan klub untuk menjaga kondisi jelang Piala Dunia 2022.

Namun, Bale menepis anggapan itu karena ia akan meraih kesukesan yang sama di Amerika Serikat. Bale masih ingin tampil di level kompetitif sehingga selalu siap sedia jika dipanggil Timnas Wales. Ia bertekad mengumpulkan sebanyak mungkin trofi selama masa kontraknya bersama LAFC.***