19 April 2024

SITUS SEPAK BOLA PIALA DUNIA

PREDIKSI BOLA| SKOR BOLA| BERITA BOLA| HASIL PERTANDINGAN

Timnas Indonesia Gagal Juara, Shin Tae-yong Kena Semprot Mantan Staf

3 min read
Timnas Indonesia Gagal Juara, Shin Tae-yong Kena Semprot Mantan Staf

Timnas Indonesia Gagal Juara, Shin Tae-yong Kena Semprot Mantan Staf

Timnas Indonesia Gagal Juara, Shin Tae-yong Kena Semprot Mantan Staf
Timnas Indonesia Gagal Juara, Shin Tae-yong Kena Semprot Mantan Staf

Sepakbola SEA Games 2021 – Timnas Indonesia gagal juara lantaran harus kalah menyakitkan saat menghadapi Thailand di semifinal SEA Games 2021. Tak bisa terhindari sejumlah reaksi pun bermunculan. Salah satunya adalah kritik pedas yang mengarah kepada kepala pelatih Shin Tae-yong.

Salah satu kritikan datang dari mantan staf kepelatihan timnas Indonesia U-19, Rochmat Setiawan. Ia merasa ragu dengan kemampuan melatih seorang Shin Tae-yong membawahi Garuda muda. Padahal masa jabat pelatih Korea Selatan itu sudah cukup lama yakni 2 tahun.

Rochmat Setiawan menilai seharusnya Shin Tae-yong jauh lebih mengenak karakteristik para pemainnya. Sehingga kekalahan menyakitkan 0-1 atas Thailand U-23 tidak perlu terjadi. Padahal Indonesia sangat berpotensi mendulang emas SEA Games 2021 cabang sepak bola.

Timnas Indonesia Gagal Juara, Banjir Kartu Merah Shin Tae-yong Merana

Kekalahan terbaru menyebabkan timnas Indonesia gagal juara SEA Games 2022. Bentrokan Kamis, 19 Mei 2022 berlangsung sengit dan alot sejak menit pertama. Hingga akhirnya pada menit ke-94 Weerathep Pomphun menembak gol bagi Thailand. Sehingga tim Gajah Perang otomatis lolos melaju ke final menghadapi Vietnam yang telah menanti.

Peristiwa itu lantas memancing sorang Rochmat Setiawan ikut mengomentari performa Garuda muda Indonesia. Lewat media sosial Twitter pribadinya, mantan staff pelatih timnas Indonesia itu mengutarakan sudut pandangnya.  “Shin Tae-yong sudah dua tahun di sini masih belum paham juga karakter pemainnya. Pemain kita akan bagus performanya kalo dominan penguasaan bola,” tulis Rochmat Setiawan sebagaimana dikutip sepakbolapialadunia.

Baca Juga: Prediksi Venezia Vs Cagliari 23 Mei 2022 Liga Italia

Menurutnya bila Indoneisa melawan tim kecil barulah terlihat dominasinya. Sedangkan setiap kali menghadapi kesebelasan seperti Thailand dan Vietnam. Shin Tae-yong justru memilih gaya permainan pasif yang membuat timnas under perform. Hal tersebutlah yang oleh Rochmat disebut sebagai penyebab timnas Indonesia seringkali kalah. “Karakter pemain kita berbeda dengan Malaysia atau Korea Selatan yang kuat lama tanpa bola,” lanjutnya.

Rochmat Setiawan menyinggung filosifi Filanesia yang sempat Luis Milla gaungkan. “Hal ini sudah melalui riset. Makanya salah satu pondasi penting ada di filanesia adalah main proaktif,” sambung staff pelatih timnas Indonesia U-19.

Baca Juga: Final Liga Champions, Aleksander Ceferin: Real Madrid Punya 9 Nyawa

Filosofis Filanesia menitik beratkan pada permainan bertahan dengan tekanan tinggi. Serangan demi serangan yang mendominasi penguasaan bola. “Kalau dilihat lagi jauh ke belakang, gaya main seperti ini yang memang bikin Timnas bagus, karena sesuai karakter pemain kita,” timpalnya.

Terlepas dari itu semua, Shin Tae-yong masih berkesempatan meraih medali perunggu di ajang SEA Games 2021. Pertandingan penentu tempat ketiga sepak bola putra SEA Games 2021 bakal berlangsung pada Minggu, 22 Mei 2022.

Jelang Timnas Indonesia vs Malaysia U-23, Terbatas Pemain Cadangan

Timnas Indonesia U-23 hanya mempunyai 5 pemain cadangan saat menghadapi Malaysia U-23 untuk perebutan medali perunggu SEA Games 2021. Penyebabnya Elkan Baggott tak kunjung datang, serta tiga pemain harus absen karena kartu merah saat melawan Thailand.

Wasit mengeluarkan kartu merah kepada Firza Andika, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya. Firza Andika terkena kartu merah lantaran menendang perut penyerang Thailand, Patrik Gustavsson. Sedangkan, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya terlihat memiting leher pemain Thailand. Akibatnya Timnas Indonesia U-23 hanya bermodakan 16 pemain.

Kondisi tersebut sudah pasti membuat pusing pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong. Ia mengaku kesulitan mempersiapkan tim sehingga khawatir gagal mengeluarkan strategi terbaik. “Jadi jujur saya ragu-ragu apakah bisa mempersiapkan tim untuk perebutan medali perunggu dengan baik atau tidak,” papar Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai laga kontra Thailland.

Ramai Permintaan Shin Tae-yong Keluar Sebagai Pelatih Utama

Tagar Shin Tae-yong Out trending usai Timnas Indonesia U-23 gagal ke final SEA Games 2021. Ternyata pelatih Timnas Malaysia U-23, Brad Maloney, bernasib sama usai gagal menembus final. Malaysia U-23 gagal menembus partai final usai klah 0-1 dari Timnas Vietnam U-23 dalam waktu 120 menit.

Media sosial Twitter ramai dengan tagar #STYOut yang dilontarkan para fans Timnas Indonesia. Mereka tidak puas dengan hasil kerja Shin Tae-yong selama dua tahun menangani Garuda Indonesia. Demikian pula Brad Maloney yang telah membawahi Malaysia U-23 sejak 2019.

“Indonesia dan Malaysia kalah bersama di semifinal SEA Games. Kami selamanya terjebak di level ini dan tidak bisa bangkit,” tulis netizens.

“U-23 Malaysia pantas kalah dari U-23 Vietnam. Kualitas tim kami terlalu buruk, setiap pemain sama,” lanjut lainnya.***

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.