Christophe Galtier PSG Kendalikan Parisiens, Cadangkan Neymar

Berita Terkini PSG – Christophe Galtier PSG berusaha untuk mengendalikan ego pasukan Les Parisiens. Pelatih baru pengganti Maouricio itu memilih menempatkan Neymar pada bangku cadangan. Tentu saja keputusannya merupakan langkah yang berani, sekaligus mendapat pujian atas kemampuannya menangani keras dan tingginya tensi antara pemain unggulan PSG.

Pemenang Piala Dunia Bixente Lizarazu memuji bagaimana bos baru Paris Saint-Germain Christophe Galtier menangani ego besar dalam klub. Galtier mengambil alih Parc des Princes musim panas ini dan telah membantu klub memulai awal tak terkalahkan untuk mempertahankan gelar Ligue 1.

Pelatih berusia 56 tahun itu tampaknya telah menemukan sistem yang sesuai dengan para pemain terkenalnya. Sejauh ini juga mampu memasukkan Kylian Mbappe, Neymar dan Lionel Messi ke dalam tim. Tiga penyerang ikonik telah mencetak 17 gol papan atas musim ini. Termasuk Neymar yang menarik perhatian khusus dengan tujuh gol dan enam assistnya.

Alasan Christophe Galtier PSG Cadangkan Neymar Saat Hadapi Nantes

Bukan tanpa alasan Christophe Galtier PSG memutuskan untuk menempatkan pemain depan Neymar pada bangku cadangan saat mereka dalam perjalanan ke Nantes. Padahal pemain Brasil berusia 30 tahun itu cukup banyak memberikan kontribusi dalam tim. Walau pada akhirnya ia tetap bermain untuk Mbappe tepat setelah satu jam.

“Saat kita berbicara, saya tidak ingin mengubah sistem. Kami telah bekerja selama dua bulan, tetapi mungkin harus beradaptasi karena kami akan kehilangan seorang pemain,” ucap Christophe Galtier. Rupanya tujuan bos Prancis membuat keputusan untuk mengistirahatkan superstar Brasil itu demi menjaga stamina Neymar.

Baca Juga: Jose Mourinho AS Roma Babak Belur Hadapi Agresifnya Udinese

Kala itu tim sedang dalam persiapan menjelang pertandingan pembukaan Liga Champions PSG melawan Juventus. Prioritas Galtier adalah memenangkan satu hadiah yang telah lolos dari klub. Menyusul serangkaian keluarnya bencana dalam beberapa tahun terakhir.

Berbicara kepada salah satu media massa local Prancis, Bixente Lizarazu mengaku terkesan dengan cara Galtier menangani ego besar klub sejauh ini. Pemenang Piala Dunia 1998 menyatakan  “Yang positif adalah manajemen Galtier. Ia tidak membuat kesalahan dengan mengelola ego sangat baik. Menempatkan Neymar pada bangku cadangan adalah hal yang baik. Karena ia berada di tengah-tengahnya. Anda harus beristirahat karena ia secara fisik rapuh,” ujar Bixente Lizarazu.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar

Berbicara menjelang pertandingan timnya dengan Juventus, Galtier menegaskan bahwa ia ingin Neymar fit dan siap untuk pertandingan penting kesebelasan ibukota Prancis. Bos raksasa Prancis mengatakan kepada Canal Plus. Bahwa kesebelasannya banyak bermain, sehingga tidak memungkinkan untuk 95 menit dengan orang yang sama,

“Saya membicarakannya dua kali. Pertama kali dengan setiap pemain, yang kedua dengan seluruh kelompok. Guna memberi tahu mereka bahwa tidak apa-apa untuk menjadi seperti itu. Bahwa Anda harus memiliki sikap yang benar,” pungkasnya.

PSG Menang 2-1 Tumbangkan Juventus dari Parc des Princes

Sudah waktunya untuk mengubah sejarah,  Christophe Galtier memuji karakter dan kekeraskepalaan PSG setelah menang 2-1 melawan Juventus untuk ajang Liga Champions. Galtier terkesan dengan pertarungan yang timnya tunjukkan melawan Juventus.

Pasukan Massimiliano Allegri tertinggal hanya lima menit memasuki pertandingan dari Parc des Princes. Kylian Mbappe membuka keunggulan tuan rumah sebelum menggandakan keunggulan pada menit ke-22. Meskipun Weston McKennie membalaskan satu gol untuk Nyonya Tua tak lama setelah restart. PSG mempertahankan keunggulan mereka untuk memulai kampanye Eropa dengan kemenangan.

Galtier terkesan dengan kinerja timnya dan memuji para pemainnya dalam wawancara pasca-pertandingan. “Ada dua periode yang berbeda. Pertama saya pikir kami telah memulai pertandingan dengan baik. tim bersenang-senang bermain dan menciptakan banyak situasi, membawa bahaya dan bertahan bersama juga,” terang Christophe Galtier.

Christophe Galtier menambahkan bahwa laga merupakan pertandingan dua babak yang menyenangkan. “Kami menderita dari situasi babak pertama, tetapi saya merasa logis bahwa kami masuk ke babak pertama dengan selisih dua gol. Kemudian ada babak kedua kami terkejut dengan bola mati. Membuat kami harus keluar lebih banyak dengan cepat pada kombinasi yang sayangnya terrencanakan,”lanjutnya.

Les Parisiens Berpotensi Hasilkan Lebih Banyak Gol

Galtier menyayangkan minimnya gol ketiga yang bisa saja mengakhiri pertandingan sebagai sebuah kontes. Begitu ada sedikit keraguan pada pertandingan, berujung pada PSG terkena sanksi.  Bos PSG menduga bahwa itu adalah kemenangan yang pantas. Lantaran bisa membuat grup mendapat manfaat positif, mengingat mereka ingin masuk jauh ke dalam kompetisi.

“Saya percaya bahwa secara keseluruhan kemenangan itu pantas, penting bagi pendukung kami, untuk klub, para pemain, dan bagi saya secara pribadi. Tetapi juga menang dalam kesulitan akan memungkinkan grup tumbuh. Karena kami menyadari bahwa harus berusaha keras pada level kompetisi ini,” papar Gartier.

Menurutnya sudah saatnya untuk mengubah sejarah dengan mengalahkan Juventus. Parisians sekarang akan kembali ke tugas domestik menghadapi Brest sebelum melakukan perjalanan ke Maccabi Haifa.

Kylian Mbappe memulai awal yang bagus untuk PSG musim ini dengan dua golnya ke gawang Juventus. Striker PSG Kylian Mbappe kini telah mencetak sembilan gol dalam enam pertandingan di seluruh kompetisi. Pemain Prancis itu hampir meninggalkan klub musim untuk Real Madrid tetapi mengubah keputusannya pada saat-saat terakhir.***