26 April 2024

SITUS SEPAK BOLA PIALA DUNIA

PREDIKSI BOLA| SKOR BOLA| BERITA BOLA| HASIL PERTANDINGAN

Serangan Anarki Sepakbola Yunani Teror Pemain Hingga Wasit

4 min read
Serangan Anarki Sepakbola Yunani Teror Pemain Hingga Wasit

Serangan Anarki Sepakbola Yunani Teror Pemain Hingga Wasit

Serangan Anarki Sepakbola Yunani Teror Pemain Hingga Wasit
Serangan Anarki Sepakbola Yunani Teror Pemain Hingga Wasit

SEPAK BOLA PIALA DUNIA  – Terjadi serangan anarki sepakbola Yunani yang menimpa para pemain hingga wasit bertugas. Beberapa kasus bahkan hingga meledakkan tempat usaha keluarga seorang wasit kenamaan. Salah satu kasus yang paling terkutuk adalah penikaman seorang pemuda berusia 19 tahun.

Pemuda naas itu tertikam sampai mati di luar lapangan Aris FC, dugaan polisi pelaku adalah pendukung PAOK. Pendukung fanatik yang merasa kesal jelas mengutuk serangan tersebut. Sebelumnya kedua tim adalah rival kota Thessaloniki, Yunani utara. Setelah penyerangan beberapa penangkapan telah terjadi.

Peristiwa kekerasan terhadap pemain bola, wasit, maupun, supporter sejatinya dapat terlacak. Hanya saja Yunani memiliki disintegrasi yang panjang dan berantakan. Sehingga membuat penemuan fakta baru atau peluang memecahkan kasus mudah terlewatkan.

Perdana Menteri Tanggapi Serangan Anarki Sepakbola Yunani

Mengetahui serangan anarki sepakbola Yunani membuat Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis berbicara dengan presiden UEFA Aleskander Ceferin. Pertemuan tersebut terjadi di Athena pada bulan Februari lalu. Membuat  UEFA mengirim perwakilan khusus dalam misi untuk membersihkan sepak bola Yunani.

Tetapi setelah beberapa tahun berada di Yunani, delegasi pergi tanpa kemajuan yang terlihat. Sekalipun ada penandatanganan memorandum antara presiden UEFA Alexander Ceferin dan perdana menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis. Pembaruan terbaru datang dengan surat bersama dari UEFA dan FIFA.

Baca Juga: Prediksi Porto Vs Gil Vicente 28 Februari 2022 Liga Portugal

Kedua asosiasi sepak bola itu meminta FA Yunani segera memastikan penunjukan posisi senior dengan transparan. Bila tidak akan terjadi lagi 10 tahun kemudian bagaimana jaksa frustrasi dengan hasil akhir. Sebanyak 68 tersangka disebutkan oleh otoritas kehakiman. Namun, hanya sedikit yang dihukum bahkan dengan tuduhan relatif ringan. Pejabat senior atau pemilik klub yang dengan berbagai cara menyangkal tuduhan penipuan, pemerasan atau pencucian uang semuanya dibebaskan.

Baca Juga: Prediksi Lazio Vs Napoli 28 Februari 2022 Liga Italia

Petr Fousek, mantan pesepakbola yang kini menjadi presiden FA Ceko. Fousek adalah salah satu yang didatangkan UEFA untuk memberikan nasihat Yunani sebagai pakar independen.”Yunani rumit karena pemilik klub. Tidak banyak yang bisa kita lakukan, coba saja bersinergi, menyatukan dan meredakan ketegangan. Semua masalah besar timbul karena kurangnya persatuan,” papar Fousek.

Baca Juga: Prediksi Lyon Vs Lille 28 Februari 2022 Liga Prancis

Tanpa persatuan sepakbola Yunani tidak dapat mencapai tujuan tertentu. Perpecahan itulah yang membuat semua orang berusaha merebut kekuasaan. Akibatnya mudah sekali terjadi aksi anarki sehingga menimpa para pemain bahkan wasit.

Korupsi Dunia Sepakbola Yunani Perparah Stabilitasi

Menjadi presiden klub sepak bola yang sukses di Yunani bukanlah karena ia mencinta atau peduli. Hal tersebut disampaikan oleh Georgios Antonopoulos, profesor kriminologi, Teesside University. Antonopoulos mengatakan klub sepak bola adalah cara lain untuk mengkonsolidasikan kekuatan. Bahkan sepak bola juga mampu memberikan pengaruh bisnis dan politik seseorang.

Publik mengira Theodoros Zagorakis akan menjadi orang yang menyelesaikan banyak hal. Zagorakis populer karena masa lalunya sebagai kapten Yunani menjuarai Euro 2004. Bulan Maret 2021 ia terpilih sebagai presiden asosiasi sepak bola negara tersebut.

Zagorakis menyatakan ambisinya untuk membersihkan korupsi. Ia telah menjadi anggota parlemen sejak 2014 menang dengan 66 suara dari 68. Namun harapannya hanya berlangsung 165 hari. Mantan gelandang Leicester City itu lantas mengumumkan pengunduran dirinya pada 8 September.

Olivier Kapo, mantan gelandang Birmingham dan Wigan menggambarkan sepak bola Yunani sebagai mafia total. Alasan pernyataan Olivier Kapo adalah korupnya asosiasi tersebut.  “Pertandingan dibeli dengan taruhan olahraga. Hal ini tidak terjadi di tempat lain karena UEFA tidak memperhatikan Yunani. Beberapa pertandingan berlangsung hingga menit ke-99. Bahkan Presiden asosiasi memiliki pengawal apakah menurut Anda itu normal?,” ungkapnya.

Kapo mengaku ia pernah diminta oleh match-fixer untuk sengaja mendapatkan kartu merah dalam sebuah pertandingan. Olivier Kapo mengatakan akibat yang ia terima adalah ancaman ketika memilih untuk menolak. Hingga akhirnya Kapo memutuskan untuk akhiri kontrak dengan klubnya sehingga bisa pergi sesegera mungkin.

Aksi Anarkis Ivan Savvidis
Aksi Anarkis Ivan Savvidis

Ivan Savvidis Presiden PAOK Bukti Anarki Sepakbola Yunani

Ivan Savvidis menyerbu lapangan dengan pistol  setelah gol yang teranulir. Hooligan menyerbu lapangan selama pertandingan derby antara Panathinaikos dan Olympiakos. Savvidis tidak senang dengan keputusan wasit mengabsahkan gol yang bisa menjadi kemenangan.

Gol bermasalah itu terjadi di akhir pertandingan penting melawan AEK Athens. Tidak bisa kendalikan diri presiden PAOK Ivan Savvidis memasuki lapangan dengan membawa pistol. Savvidis adalah seorang raja tembakau Yunani-Rusia. Ia memiliki jabatan di pemerintahan sebagai anggota partai Rusia Bersatu Vladimir Putin. Akibat aksi impulsifnya, Ivan Savvidis mendapatkan denda dan timnya pun kehilangan poin.

Sementara itu wasit Thanassis Tzilos mendapatkan penyerangam oleh empat orang berkerudung di kota Larissa. Tzilos menderita luka serius setelah ia diseret dari mobilnya dan menerima pukulan keras kepala hingga kaki.

Tepat sebelum pandemi Covid-19 pada tahun 2020, ketegangan meningkat ketika Olympiakos menuduh presiden PAOK juga memiliki Xanthi FC. Hal tersebut jelas melanggar aturan tentang kepemilikan ganda. Savvidis membantah melakukan kesalahan tetapi PAOK kembali merapat poin.

Ketika ancaman sanksi terhadap PAOK pertama kali terungkap. Sekitar 8.000 pendukung mereka berkumpul di jalan-jalan dengan spanduk bertuliskan ‘Yunani terbagi dua.’ Giorgos Vassiliadis, mantan wakil menteri olahraga menganggap pesan tidak menyenangkan itu. Semakin mengungkapkan masalah yang lebih luas dan mengkhawatirkan.***

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.