19 April 2024

SITUS SEPAK BOLA PIALA DUNIA

PREDIKSI BOLA| SKOR BOLA| BERITA BOLA| HASIL PERTANDINGAN

Tottenham 0-1 Chelsea, The Blues Melaju ke Final Carabao Cup

4 min read
Hasil Pertandingan Hasil Pertandingan Tottenham 0-1 Chelsea, The Blues Melaju ke Final Carabao Cup

Hasil Pertandingan Hasil Pertandingan Tottenham 0-1 Chelsea, The Blues Melaju ke Final Carabao Cup

Hasil Pertandingan Hasil Pertandingan Tottenham 0-1 Chelsea, The Blues Melaju ke Final Carabao Cup
Hasil Pertandingan Hasil Pertandingan Tottenham 0-1 Chelsea, The Blues Melaju ke Final Carabao Cup

Tottenham 0-1 Chelsea hasil pertandingan yang meloloskan The Blues. Skuad asuhan Thomas Tuchel melenggang ke Wembley. Sebagai finalis Carabao Cup 2021-2022 berkat gol tunggal Antonio Rudiger. Gol tercipta pada menit ke-18 tetap bertahan hingga babak akhir pertandingan.

Sejatinya satu gol saja sudah cukup bagi Chelsea keluar sebagai pemenangan. Laga leg kedua semifinal Carabao cup berakhir 0-1. Tim tandang bermain impresif untuk waktu penuh, mengulang kembali kemenangan leg pertama. Kala itu The Blues sukses menang 2-0 di kandang sendiri atas The Lily Whites.

Tuan rumah mencoba bertaruh dengan mencari gol untuk menyamakan kedudukan. Upaya mereka nyatis berhasil lewat upaya Lucas Moura dan Harry Kane. Tottenham awalnya memperoleh hadiah penalti sebelum break water. Hanya saja Andre Mariner wasit yang bertugas mengubah keputusan. Usai melihat hasil VAR yang menunjukkan pelanggaran bukan dalam kotak terlarang.

Hotspurs lantas kembali dengan lebih kuat, meski tetap harus menelan kekecewaan. Pasalnya gol Harry KAne justru di anulir wasit. Akibat terbukti terjadi dalam posisi offside, hingga skuad Antonio Conte masih harus gigit jari.

Tottenham 0-1 Chelsea, Keraguan The Lily Whites Berbuah Kekalahan

Hasil pertandingan bertahan Tottenham 0-1 Chelsea. Sempat terjadi penundaan saat akan akhir pertandingan. Beruntung tim medis bisa menuntaskan pekerjaannya dengan sangat efektif. Sejumlah penyelamatan di lakukan oleh Kepa Arrizabalaga tadi malam. Meski jarang diuji oleh The Blues dalam penampilan reguler profesional.

Kemenangan mutlak membawa Thomas Tuchel dan anak asuhnya bertemu Liverpool atau Arsenal. Tottenham bukannya tidak memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Mereka hanya bermain penuh keragu-raguan. Pierluigi Gollini bahkan membuat sejumlah kesalahan dalam pertandingan. Kiper Italia itu bergabung pada musim panas lalu setelah hengkang dari Atalanta.

Baca Juga: Liverpool Berita Transfer 2022 Mohamed Salah Bicara Tentang Kontrak

Sebelumnya Gollini sempat melewatkan satu musim di Aston Villa. Hingga akhirnya pada 2017 dirinya berpindah ke Atalanta. Kala itu bersama La Dea, nama Pierluigi Gollini ibarat cerita dongeng yang menjadi nyata. Ia berhasil naik ke level atas sepak bola kontinental. Meskipun harus puas dengan sedikitnya kiprah bersama Tottenham.

Antonio Conte menelan pil pahit kekalahan akibat memasang kiper kedua. Padahal laga merupakan babak semifinal Carabao cup. Pertandingan penting tanpa eksekusi maksimal sudah jelas berbalik menjadi bumerang. Terlihat betapa Gollini canggung dan tidak nyaman menangkap bola.

Aksinya seperti amatir yang penuh keragu-raguan, membuat salah langkah melindungi gawang. Kurangnya solid serta komunikasi dalam tubuh tim asuhan Conte. Menghasilkan Chelsea pecah telur berkat tendangan memantul Rudriger.

Sumbangan Gol Tunggal Antonio Rudiger Tottenham vs Chelsea

Antonio Rudriger sempat kurang meyakinkan memiliki masa depan dengan Chelsea. Pemain internasional Jerman tersebut malam tadi kembali. Ia mengingatkan publik akan keterampilan luar biasa yang dimiliki. Mantan pemain AS Roma tersebut adalah sosok yang menghalangi pasukan Spurs bergerak.

Secara mengejutkan Rudriger juga menunjukkan ujung yang lain berkat gol tunggalnya. Otomatis Chelsea memperoleh pijakan yang stabil untuk melangkah dalam ajang Carabao cup. Julukkannya adalah pembunuh semangat lawan, tidak heran bila Antonio Rudriger terus memplester pemain Tottenham.

Baca Juga: Prediksi Augsburg Vs Frankfurt 16 Januari 2022 Bundesliga

Gol pembuka sejatinya adalah titik awal penentu, terlebih The Blues hanya membutuhkan satu skor untuk bisa menang. Selama kejuaraan tim asuhan Thomas Tuchel sangat jarang kebobolan lebih dari satu gol. Permainan Chelsea di mata penggemar bola sudah netral sebagai tim tandang.

Peristiwa menyebalkan datang dari Tottenham, ketika wasit salah memberikan 2 penalti yang akhirnya di batalkan. Mike Dean berada dalam posisi offside, kemudian anulir gol bagi Harry Kane menit ke-63. Rangkaian peristiwa di lapangan jelas menghancurkan mental The LilY Whites.

Menjelang akhir laga penggemar Spurs yang berada di stand selatan. Memberi tahu pelayan bila membutuhkan bantuan medis. Personel medis segera memeriksa lokasi sehingga laga harus terheti sejenak. Para suporter Chelsea terus meneriakkan nama Antonip Conte sejak menit ke-70.

Sebagai bentuk rasa hormat mereka kepada manajer Tottenham Hotspurs. Pasalnya sang maestro memang pernah melatih selama dua musim disana. Berhasil menyumbangkan kemenangan Liga Premier dan Piala FA. Bukan hanya mantan pelatih yang suporter puja, Tuchel juga menerima sambutan hangat hingga larut malam.

Prestasi Chelsea ini merupakan kemenangan semifinal ketiga bersama Tuchel. Bahkan tim berhasil masuk final hanya dalam waktu kurang dari satu tahun. The Blues sukses memenangkan Liga Champions dan Piala Super Eropa. Hanya saja harus kehilangan kesempatan memperoleh Piala FA.

The Lily Whites Kalah Lantaran Kurang Keberuntungan

Marriner layak diapresiasi permainannya semalam, dirinya lah yang berusaha agar laga tetap berjalan hidup. Upaya Marriner kala memberi penalti atas pelanggaran Rudiger atas Pierre-Emile Hjbjerg. Sayangnya peristiwa pelanggar tidak benar-benar terjadi di dalam kotak penalti. Meski begitu, pukulan keras tepat sasaran juga terjadi pada menit ke-56.

Harry Kane juga sudah meledak-ledak lewat eksekusi dari umpan Lucas Moura. Keputusan pelatih Conte terbukti memberatkan anak asuhnya. Ia merasa yakin bila tim berada pasa level permainan menengah. Tidak heran bila penonton Spurs mencemooh keputusannya.

Baca Juga: Prediksi Tottenham Vs Arsenal 16 Januari 2022 Liga Inggris

Antonio Conte tetap bertahan dengan bek tengah dan bek sayap yang sama di leg pertama. Seolah merasa gugup harus menguasai bola di hadapan Chelsea. Kejutan kembali sang aristek lakukan, yaitu memasang Pierluihi Gollini alih-alih Hugo LIoris. Padahal sebagai kiper Gollini sendiri kurang yakin mampu.

Gollini sempat melakukan blok atas tendangan Romelu Lukaku. Termasuk menggagalkan tendangan sudut Mason Mount. Namun bek Surs sendiri bocor, memungkinkan Rudiger berlari hingga depan gawang. Kiper sempat mengantisipasi  hanya saja belum pernah menguasai bola pertama. Rudiger pun melesakkan sundulan berantakan yang berbuah gol penentu.***

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.